Pandaan (WartaBromo.com) – Caleg muda PKB asal Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan tiba-tiba mengamuk di rumah dan madrasah milik anggota dewan yang separtai.
A Wasik Rahman Hamzah, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan asal PKB sekaligus pemilik rumah dan pengurus madrasah itu mengaku tak pernah punya masalah dengan pelaku.
“Nggak, nggak ada masalah, tidak ada sama sekali, tapi beberapa waktu yang lalu sempat menanyakan penjualan mobil,” kata Wasik saat dikonfirmasi via telepon oleh WartaBromo.com, Rabu (22/11/2023) petang.
Wasik menuturkan, sekitar 10 hari sebelum kejadian, Wahyudi sempat bersilaturahmi ke kediamannya dan menanyakan penjualan mobil. Saat itu, Wahyudi hanya ditemui istrinya.
“Kata istri saya itu ia tanya katanya saya jual mobil. Padahal saya nggak merasa jual mobil,” ujarnya.
Pada Minggu (19/11/2023) lalu, Wahyudi menghubunginya melalui chat WhatsApp untuk memanjakan hal yang sama. Terang saja, Wasik dibuat bingung karena merasa tak menawarkan mobil atau menjual mobil miliknya.
Yang lebih parah lagi, Wahyudi kembali menghubunginya lepas dini hari, menjelang subuh.
“Minggu dini hari, sekitar pukul 03.15. Telepon juga, video call juga, saya nggak tahu, tahunya pas buka WA bangun tidur itu,” terangnya.
Tak berselang lama, pada Minggu sore Wahyudi juga kembali menghubunginya untuk menanyakan hal yang sama.
“Saya jawab, mboten Mas, dapat info dari mana, kemudian nggak dibales lagi dan nomornya centang. Langsung diblokir sama dia, dan saya blokir juga akhirnya,” jelasnya.
Setelah itu, Wahyudi mendatangi rumah Wasik pada Selasa (21/11/2023) malam dan ditemui kembali oleh istri Wasik. Ia kembali menanyakan penjualan mobil tersebut sebelum peristiwa pengrusakan fasilitas di madrasah yang juga satu area dengan rumah Wasik itu terjadi.
Sebelum dihajar warga sekitar, diketahui Wahyudi sempat merusak beberapa fasilitas madrasah seperti plafon, kaca dan jendela.
Wasik juga menjelaskan, insiden ini sudah diserahkan langsung kepada DPC PKB Kabupaten Pasuruan. Kejadian tersebut juga akan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Sudah diselesaikan secara kekeluargaan, tadi juga pihak keluarga dari Wahyudi juga sudah datang ke rumah dan meminta maaf,” tutur Wasik. (don/asd)