Gus Irsyad Buka Suara soal Caleg Muda PKB yang Ngamuk di Pandaan

967
Gus Irsyad Buka Suara Soal Caleg Muda PKB yang Ngamuk di Pandaan

Pandaan (WartaBromo.com) – Irsyad Yusuf, ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan angkat bicara terkait kadernya yang mengamuk. Ia menyebut akan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

“Yang pertama atas nama ketua partai saya minta maaf. Ada masalah dari caleg kami. Bahwa ini ada kesalahpahaman,” ujarnya kepada awak media, Rabu (22/11/2023).

Gus Irsyad menyebut, saat ini PKB memang membuka peluang untuk anak muda dari generasi Z untuk maju di pemilihan legislatif. Termasuk Tri Wahyudi yang mencalonkan diri dari dapil 6 Sukorejo, Prigen Pandaan. 

“Ya mungkin sangking semangatnya, atau emosinya berlebihan. Kami juga belum tahu. Sekali lagi ini kita akan selesaikan secara kekeluargaan,” lanjutnya.

Bupati Pasuruan dua periode ini menyebut jika akan melakukan evaluasi kepada semua kadernya. Termasuk Tri Wahyudi dan A Wasik Rahman Hamzah yang terlibat saat ini.

Baca Juga :   Koran Online 31 Juli :Sopir MPU Perkosa Penumpang dalam Mobil, hingga Najwa Shihab Nilai Brangus Buku Aidit di Probolinggo Pembodohan Luar Biasa

“Iya kebetulan satu dapil. Mungkin (ada rebutan suara, red), tapi akan kita telusuri, mungkin basisnya sama,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, caleg muda diduga mengamuk di kediaman A Wasik Rahman, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, sekaligus caleg dapil 6. Akibatnya, Ia pun dipukuli dan “dilumpuhkan”.

Sampai saat ini belum diketahui jelas mengenai penyebab insiden ini. WartaBromo berusaha melakukan konfirmasi ke polisi dan Tri Wahyudi, namun tidak membuahkan hasil.

Namun, caleg muda yang sempat viral karena kampanye dengan aplikasi kencan itu sempat membuat cerita instagram. “Tetap sylish meskipun dikeroyok @bolomaswasik di Sidomukti Pandaan,” tulisnya sambil mengunggah foto diri dengan perban di kepala. (may/asd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.