Mayangan (WartaBromo.com) – Diduga berenang di pantai tanpa pengawasan orang tua, dua bocah di Kota Probolinggo, tenggelam. Satu orang berhasil dievakuasi dan diselamatkan, sedangkan satu lagi ditemukan dalam kondisi meninggal.
Panik dan histeris, ketika petugas BPBD Kota Probolinggo, bersama sejumlah warga sedang berusaha menyelamatkan nyawa AJN, bocah 8 tahun yang tenggelam di tempat wisata kumkum, Pantai Mayangan.
Petugas bersama warga, berupaya semaksimal mungkin, menyelamatkan nyawa bocah tersebut. Baik dengan cara memompa jantung korban, sampai menyedot cairan yang ada di saluran nafasnya serta memberikan nafas buatan. Beberapa menit berselang, AJN berhasil diselamatkan.
Ia lalu dibawa ke IGD RSUD dr. Mochammad Saleh untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Namun nahas menimpa ALF, saudara AJN yang saat itu berenang bersama. ALF susah ditemukan. Hingga satu jam setengah. Begitu ditemukan, ALF sudah meninggal tenggelam.
“Saya tadi itu kerja, dia bersama bude nya, dikabari sudah begini,” ujar Sumarni, eyang korban yang tak kuasa menahan tangis, di kamar mayat, Minggu (05/11/2023).
Petaka bermula ketika dua bocah bersaudara, AJN dan ALF, warga Pilang, sedang bertamasya di wisata kumkum, dalam area Pantai Perikanan Mayangan (PPM), Kota Probolinggo.
Asyik berenang tanpa pengawasan orang tua, keduanya diduga terlalu jauh ke tengah, sehingga terjebak ke area yang dalam hingga tenggelam. Sementara keduanya, tidak bisa berenang.
Tanda bahaya saat keduanya akan tenggelam, sempat terlihat pengunjung lain. Yang langsung bergegas menolong korban.
Namun hanya satu korban yang berhasil dievakuasi, yakni AJN. Sedangkan ALF, berhasil dievakuasi dari laut satu setengah jam kemudian, dalam kondisi meninggal.
Kasus ini sudah ditangani polisi. Namun demikian, belum ada keterangan apapun dari polisi, soal dua bocah tenggelam di tempat wisata kumkum pantai perikanan mayangan ini. (lai/saw)