Rembang (WartaBromo.com) – Musim kemarau menjadi berkah tersendiri bagi pengepul buah mangga di Kabupaten Pasuruan. Bahkan, pengepul mampu menjual mangga klonal 3-4 kuintal dalam sehari.
Hal itu dirasakan oleh Ilham (42), pengepul mangga klonal 21 asal Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Setiap hari, ia dan para karyawannya disibukkan dengan melayani para pelanggan di tempatnya.
Ada sekitar 3 ton mangga yang siap dijual ke beberapa daerah di Indonesia. Ilham menyebut jika penjualan mangga miliknya sudah sampai di daerah Jabodetabek.
“Jabodetabek, Pekanbaru, Riau, Medan dan daerah di Jawa Timur lainnya,” kata Ilham, Selasa (31/10/2023) saat ditemui di tempat penjualannya.
Untuk harga per kilogram mangga klonal 21 grade A dan B dihargai Rp 40 ribu. Ada juga mangga grade C dijual dengan harga Rp30 ribu, sedangkan untuk mangga kualitas biasa hanya dijual Rp20 ribu per kilogram.
Diketahui, pria yang mempunyai 1 anak itu bisa menjual 3-4 ton mangga setiap harinya, atau saat panen raya.
“Kemarau gini buah mangga itu bagus, jadi panen raya saat ini. Kalau nggak salah mulai bulan Juli sampai sekarang ini. Ini sudah musim akhir,” tuturnya.
Ria Yulia, warga Malang mengatakan, ia mengaku tertarik dengan rasa dan tekstur mangga klonal 21 atau mangga alpukat dari Pasuruan ini. Menurutnya, mangga tersebut berbeda dari mangga di daerah lainnya.
Oleh karena itu, ia memilih menjadi penjual mangga di wilayah Malang. Setiap 3 hari sekali ia mampu membeli 4-5 kuintal untuk dijual lagi. “Seminggu bisa menghabiskan 5 kuintal lebih. Soalnya banyak yang suka rasa mangga ini,” kata Ria. (don/may)