Ternyata Begini Cerita Penghentian Turnamen Bola Volly di Purwosari

1487

Purwosari (WartaBromo.com) – Terkait penghentian atau pembubaran bola volly Martopuro Cup oleh pihak kepolisian, Kepala Desa Martopuro mengakui jika ijin yang ia ajukan memang sedang dalam proses dan sedang menunggu kelengkapan berkas.

“Proses, kami sudah berproses. Bahkan sudah ada jawaban dari pihak PBVSI,” papar Kades Martopuro, Riyanto saat dikonfirmasi, Senin (30/10/2023).

Ia bilang bahwa jawaban PBVSI kala itu menyarankan turnamen untuk dilaksanakan sembari menunggu izin keluar dengan wasit lokal. Mengingat ada 2 turnamen yang salah satunya harus selesai. Sementara pihaknya berharap agar bisa terlaksana bertepatan dengan sumpah pemuda.

“Dari komite wasit Pak Tofa kalau gak salah. Gak papa Pak Kades sambil menunggu ijin keluar, jalan saja. Sehingga kami dikasi peluang untuk menggunakan wasit lokal,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, turnamen tersebut dibuka pada tanggal 28 Oktober itu berjalan lancar dan panitia sempat mengundang forkopimka Purwosari. Saat pembukaan pihaknya juga memasang spanduk yang bertuliskan silaturahmi antar klub.

“Cuma (pembukaan) yang hadir hanya Babinsa dan Trantib. Pak Camat pak Danramil sama pak Kapolsek tidak hadir dan ndak tau alasanya apa ndak hadir,” sambungnya.

Hari kedua, lanjutnya, pertandingan pun berlanjut pada 29 Oktober 2023 namun akhirnya terjadilah insiden pembubaran oleh Kapolsek Purwosari tersebut.

Seperti diketahui, terjadi percecokan antara Kades Martopuro dan Kapolsek Purwosari hingga video perdebatan itu tersebar luas di masyarakat.

“Sebelumnya saya sudah minta ke Pak Kasun (Klojen) agar (Kapolsek) diajak ke salah satu rumah warga dahulu (untuk dibicarakan, red) jangan di lapangan. Tapi tidak mau,”ceritanya.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolsek Purwosari menegaskan, jika dirinya tidak bergerak sendiri dalam pembubaran kegiatan turnamen tersebut namun atas nama Forkopimka Purwosari.

“Sebenarnya gak membubarkan tapi menghentikan. Jika ijinnya keluar ya silahkan dilanjut. Dan perlu diketahui, saya ke sana itu bersama Forkopimka, “tegas Kapolsek Purwosari AKP Hudi Supriyanto.

Pasca kejadian, sejumlah pihak mulai Kepala Desa maupun Forkopimka menggelar rapat koordinasi yang dipimpin langsung Kadispora Kabupaten Pasuruan di pendopo Kecamatan Purwosari.

Camat Purwosari, Munif Triatmoko ditemui usai rapat mengatakan bahwa konflik tersebut akhirnya menemui titik terang. Kegiatan turnamen bola volly akan dilanjut setelah izin dari PBVSI keluar.

“Harus ada izin pihak kepolisian atau forkopimka. Saat rakor yang dimotori Kadispora bahwa izin untuk PBVSI insyaallah keluar tanggal 5 dan izin keramaian nanti kita fasilitasi,” papar Munif. (lio/yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.