Kanigaran (WartaBromo.com) – Dinding rumah warga di sekitar bundaran gladak serang, ambrol. Penyebabnya karena terdampak proyek pemasangan box culvert untuk area jogging track yang tembus ke Taman Maramis.
Dinding yang ambrol itu milik Samin. Ambrolnya dinding itu terjadi ketika proyek dilaksanakan. Pengerukan sungai, membuat pondasi rumahnya tergerus air dan sampai menyebabkan tembok belakang rumahnya runtuh.
“Pondasi ambrol karena air sungai dibendung untuk pemasangan box culvert. Sehingga tidak kuat dan runtuh,” kata Samin, Rabu (24/10/2023).
Runtuhnya tembok rumah itu, disebut Samin tidak terjadi sekaligus. “Bertahap, awalnya cuman retakan saja di dinding, lalu terus merembet,” ujarnya.
Perasaan Samin pun makin tak karuan. Lantaran tanda kerusakan semakin jelas. Secara bertahap pula, Samin memindahkan barang-barang di ruang terdampak.
Puncaknya, 5 hari lalu saat tembok mendadak ambrol. Akibatnya, bau tak sedap dari sungai menguar masuk rumahnya. Apalagi kini tak ada tembok penghalang.
Kerusakan itu, membuat Samin harus menanggung kerugian sampai Rp50 jutaan. Rumah dua petak yang ditempatinya sejak 25 tahun silam ini, hanya tersisa separo.
Hanya bagian depan saja, yang digunakan sebagai usaha pangkas rambut, masih bisa ditempati. “Tapi kondisinya juga menghkawatirkan, tinggal nunggu roboh juga,” ujarnya seraya tersenyum pahit.
Komisi III DPRD Kota Probolinggo pun langsung melakukan sidak pada proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh CV. Rizky Putra itu.
Heri Poniman mengatakan, sesegera mungkin, rumah warga terdampak proyek tersebut harus segera diperbaiki.
“Saya berharap dari pihak rekanan bisa bertanggung jawab atas dampak yang mengenai rumah warga tersebut,” ucap politisi Gerindra itu.
Menurutnya, seharusnya pelaksana proyek memiliki perhitungan dan situasi di lapangan. Jika memang berdampak dan membahayakan, sebaiknya harus memiliki langkah dan antisipasi lebih.
“Kenapa tidak melakukan teknis lain, yang tidak beresiko, atau yang resikonya kecil, tapi kalau menyalahi teknis sih tidak, hanya saja kurang kehati – hatian dari pelaksanaannya,” tambah Poniman.
Terkait kerusakan akibat pelaksanaan peoyek itu, Komanditer CV. Rizky Putra, Sunarko menyebut, pihaknya akan menanggung kerusakan yang terjadi.
“Perbaikan akan dilakukan usai kami pasang box culvert,” ujar Sunarko.
Pemasangan box culvert sendiri diperkirakan rampung bulan depan. Usai pemasangan, baru dilakukan pengeringan air sungai dan perbaikan rumah yang rusak.
Diketahui proyek Box Culvert Glaser atau Proyek Pembangunan Kawasan Bundaran Glaser ini menjadi naungan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Kota Probolinggo. Dikerjakan sejak 5 Oktober 2023, target rampung pada 28 Desember 2023.
Dengan anggaran proyek itu mencapai Rp. 4.504.240.816,42, bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2023 pada pos Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo. (lai/saw/may)