Pasuruan (WartaBromo.com) – Kehidupan para santri di pondok pesantren sangat menyenangkan. Ada berbagai cerita duka hingga suka yang dialami, bahkan ada beberapa fakta menarik santri di pondok pesantren yang menarik perhatian.
Fakta-fakta ini banyak dicari tahu bagi sebagian orang yang mungkin ingin memutuskan untuk menjadi santri. Apalagi saat ini di pondok pesantren para santri tak hanya diajarkan ilmu agama, melainkan juga keilmuan umum layaknya sekolah-sekolah lain.
Lantas, apa saja fakta-fakta menarik santri di pondok pesantren? Berikut dilansir dari nu.or.id:
1. Berebut Mencium Tangan Kiai
Di pesantren-pesantren salaf pasti tak asing bila santri-santrinya berebut mencium tangan Kiai. Ini dikarenakan salah satu bentuk memuliakan tersebut adalah bersalaman dan mencium tanyan Kiai.
Selain itu, bersalaman dan mencium tangan kiai adalah sebuah upaya ngalap berkah agar mendapat ridla dari sang kiai. Juga menjadi salah satu ajaran menjaga adab ketika bertemu orang yang lebih tua dan berilmu.
2. Rawan Terkena Ta’zir
Di pondok pesantren para santri tentu dibekali dengan berbagai aturan. Nah, bila salah satu aturan tersebut dilanggar tentu santri tersebut akan dikenai hukuman atau biasa disebut ta’zir.
Ta’zir ini pun biasanya bukan berupa hukuman berat, melainkan seperti diminta membersihkan kamar mandi, membaca al-qur’an, dan lain sebagainya. Selain itu, penetapan ta’zir juga dimaksudkan agar para santri jera dan bisa mematuhi aturan yang ada.
3. Antri Mandi
Karena tinggal bersama-sama, tentu urusan mandi pun tak bisa bebas seperti saat di rumah. Para santri harus sabar mengantri mandi dengan teman-teman lainnya.
Kadang, saking banyaknya yang mengantri para santri biasa mengantri menggunakan peralatan mandi seperti gayung, ember, maupun sandal. Bahkan, saking panjangnya antrian para santri kerap meninggalkan antrian sembari melakukan kegiatan lain.
4. Makan di Nampan
Fakta menarik santri di pondok pesantren yang berikutnya adalah biasa makan bersama di satu nampan. Cara makan seperti ini dianggap lebih nikmat dibanding makan sendiri-sendiri.
Tak hanya itu, dengan makan di satu nampan para santri bisa lebih hemat sabun cuci piring. Mengingat, ketika di pondok pesantren, para santri harus menghemat keuangan.
5. Dikejar Setoran
Fakta menarik santri di pondok pesantren yang terakhir adalah adanya istilah “dikejar setoran”. Setoran ini tak hanya berlaku bagi santri hafizah saja. Melainkan, juga setoran hafalan nadzaman dan syair-syair kitab.
Biasanya, seminggu sekali para santri setoran hafalan tersebut kepada sang ustadz. Jika tidak memenuhi target, si santri akan dita’zir dan lebih ekstrem lagi tak bisa naik kelas. (jun)