Pasuruan (WartaBromo.com) – Revitalisasi kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan disebut belum ramah bagi penyandang disabilitas. Fasilitas bagi penyandang dinilai belum maksimal.
Wakil Ketua DPRD Kota Pasuruan, Dedy Tjahjo Poernomo mengungkapkan, revitalisasi kawasan alun-alun tidak didukung pula dengan penyediaan fasilitas yang memudahkan bagi para disabilitas.
Dedy menyebut, penyandang disabilitas sebagai warga Kota Pasuruan juga punya hak untuk menikmati kawasan alun-alun. Pemkot perlu menyediakan akses khusus bagi mereka.
“Terutama di sekitaran payung madinah dan area masuk Masjid Agung Al Anwar. Karena selama ini sering dikeluhkan teman-teman disabilitas,” ujar Dedy, Rabu (04/10/2023).
Apalagi jika ada wacana lokasi parkir akan dipindah agak jauh dari alun-alun. Menurut Dedy, hal tersebut bakal berdampak pada penyandang disabilitas.
Senada dengan Dedy, Ketua Disabilitas Motor Indonesia (DMI) Kota Pasuruan, Muhammad Mabrur mengungkapkan, penyandang disabilitas, terutama disabilitas daksa, sulit mencari tempat parkir.
Apalagi disabilitas daksa yang tidak bisa berjalan kalau tidak menggunakan kursi roda.
“Perlu ada tempat parkir khusus. Diberi tanda penyandang disabilitas. Nanti parkir di situ, lalu langsung ke alun-alun,” ujar Mabrur.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo mengatakan, pemkot telah memasang guiding block (tegel difabel) di kawasan alun-alun.
Pemkot juga akan menambah fasilitas untuk akses penyandang disabilitas, yakni rambatan disabilitas. Rambatan akan dibangun di area payung madinah dan Masjid Agung Al Anwar.
“Akan dilaksanakan bersamaan dengan pembangunan payung madinah,” kata Adi. (tof/asd)