Prigen (WartaBromo.com) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Arjuno belum sepenuhnya padam. Hasil pengamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) gabungan masih mendapati titik api di kawasan Kota Batu.
Hal itu disampaikan Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi usai melakukan pemantauan dengan helikopter bersama BPBD Malang, Mojokerto dan Kota Batu, Senin (18/9/2023).
“Alhamdulillah hasil pengamatan tersebut, untuk wilayah Kabupaten Pasuruan tidak ada spot api. Namun di wilayah Kota Batu masih dijumpai sedikit. Mudah-mudahan bisa teratasi dengan manual,” papar Sugeng di pos pemadaman wilayah Kecamatan Prigen.
Namun, ia berharap titik api tersebut segera terkendali dan bisa padam secara alami. Mengingat hasil pengamatan mendapati cuaca mendung di wilayah Kota Batu.
Sementara itu lanjutnya, di wilayah Kabupaten Mojokerto pihaknya tidak bisa melakukan pengamatan di sana lantaran terhalang cuaca berkabut.
Untuk diketahui, kebakaran Gunung Bromo terjadi sejak Sabtu (26/8/2023) lalu. Hingga kini, luasan hutan dan lahan Gunung Arjuno dikabarkan mencapai sekitar 5 ribu hektare lebih.
Titik api bermula dari Desa Toyomerto, Kecamatan Singosari dan merembet ke kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo yang meliputi Pasuruan, Batu, dan Mojokerto. (lio/yog)