Pasuruan (WartaBromo.com) – Perkembangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) baik di Tahura Raden Soerjo maupun TNBTS dikabarkan api telah terkendali. Namun, helikopter water bombing masih berjaga dilokasi.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi usai melakukan rapat koordinasi bersama dirjen KLHK, Dinas Kehutanan, BNPB, Kalaksa BPBD Prop Jatim, Kalaksa Pasuruan, Malang, Mojokertao dan Kota Batu, TNBTS, Tahura R. Soerjo, serta Relawan Peduli Api.
“Perkembangan saat ini, baik di Tahura maupun di TNBTS api sudah terkendali. Saat ini heli water bombing masih melaksanakan kegiatan pembasahan jika ada spot kecil, asap, ini akan dilaksanakan pembasahan,” papar Sugeng, Jumat (15/9/2023).
Tak sampai disitu, lanjutnya, sejumlah pemadam api dari berbagai unsur seperti masyarakat peduli api, tim TNBTS maupun Tahura masih melaksanakan kegiatan surve.
“Mungkin 2 sampai 3 hari ke depan water bombing masih ada disini. Bila betul – betul dinyatakan aman maka akan dilaksanakan penutupan,” imbuhnya menjelaskan.
Menurutnya, hal itu dilakukan guna mengantisipasi adanya titip api yang masih menyala di bagian dalam lapisan semak belukar yang kini sudah terkendalikan.
Ia berhap karhutla tidak terulang kembali dan masyarakat yang memanfaatkan alam ini untuk terus berhati – hati dan bijak dalam mempergunakan api. Mengingat kebakaran di Bromo tak lain karena ulah pengunjung yang lalai.
“Mudah – mudahan kedepan karhutla tidak terjadi lagi. Saya berharapa pada seluruh masyarakat untuk berhati – hati dalam menyalakan api atau putung rokok agar betul – betul bijak,” tutup Sugeng. (lio/yog)