Lumajang (Wartabromo) – Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran (APG) sejak Minggu malam, 10 September 2023. Saat ini, status Gunung Semeru berada pada level III siaga.
Mukdas Sofian, Petugas Pengamat Gunung Semeru dalam laporannya pada Minggu 10/9/2023 pukul 18.00-24.00 menuliskan, terjadi 8 kali gempa letusan dengan amplitudo 12-22mm dan lama gempa 50-120 detik.
“2 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 22 mm dan lama gempa 266-281 detik. 3 kali gempa Guguran dengan amplitudo 1-7 mm dan lama gempa 62-152 detik, tambahnya.
Namun demikian, jarak luncurnya tidak diketahui karena gunung tertutup dengan kabut. Sehingga asap kawah juga tidak teramati.
Kemudian Yadi Yuliandi, Petugas Pengamat PVMBG Gunung Semeru melakukan update data pada Senin 11/09/2023 pukul 00.00-06.00 WIB. Setidaknya ada 6 kali erupsi dengan amplitudo 10-18 mm dan lama gempa 48-112 detik.
“1 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 22 mm dan lama gempa 143 detik. 12 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 52-93 detik,” lanjutnya.
PVMBG mengimbau untuk warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak erupsi. Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahan.
“Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” tandas Yadi.
Sekadar diketahui, sampai saat ini status gunung Semeru tetap di level III siaga. Tidak ada perubahan status sejak ditetapkan pada 16 Desember 2021 lalu. (may)