Prigen (WartaBromo.com) – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Arjun belum juga padam. Kebakaran dikhawatirkan akan berdampak pada potensi longsor dan banjir di musim penghujan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono mengungkapkan, karhutla di kawasan Gunung Arjuno hingga hari Jumat (08/09/2023) kemarin telah menghanguskan 4.796 hektare lahan.
Adhy menyebut, selain berpotensi menyebabkan banjir dan longsor, kebakaran membakar dan merusak saluran pipa air, sehingga berimbas pada debit sumber air yang berkurang.
“Ada 28 sumber air dengan pengguna 25 HIPAM itu terganggu. Kami sedang mendeteksi desa, kampung, yang sulit air,” kata Adhy saat rapat koordinasi di Posko Kaliandra, Jumat (08/09/2023).
Ribuan hektare lahan yang saat ini terbakar merupakan habitat satwa liar. Di lain sisi, kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo, termasuk di dalamnya Gunung Arjuno, terdapat tiga satwa lindung.
Tiga satwa lindung tersebut antara lain elang jawa, macan tutul, dan rusa. Tahura R. Soerjo juga merupakan hulu DAS Brantas dan DAS Kedung Larangan. Di sini terdapat 153 sumber air yang dimanfaatkan oleh 40.000 KK, PDAM, swasta, dan lainnya.
Saat ini satgas penanganganan kebakaran Gunung Arjuno bersama relawan dan BNPB terus berupaya melakukan pemadaman.
BNPB telah mengerahkan dua unit helikopter waterbombing dengan kapasitas masing-masing 1.000 liter dan 4.000 liter untuk membantu memadamkan api lewat udara. Diharapkan dengan bantuan alat pemadam ini, kebakaran segera bisa padam. (tof)