Lumajang (wartabromo.com) – Cuaca kering dengan intensitas hujan minim, membuat vegetasi di lereng Bromo, Lumajang, mengering. Sampai akhirnya, vegetasi di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) itu terbakar hebat, sejak Rabu (30/08/2023) pagi tadi.
Petugas gabungan pun, diterjunkan untuk memadamkan kobaran api yang terus merembet itu. Kebakaran melanda vegetasi di lereng timur TNBTS, atau sekitar Jemplang, arah Lumajang – Malang. Api dengan cepat membakar dan merembet, menghanguskan vegetasi di area tersebut.
Dalam video amatir yang beredar, sejumlah wisatawan dan pemandu nampak berhenti. Lantaran ada kebakaran dan asap yang menutupi sebagian jalan menuju kawasan bromo. Tim gabungan dari TNBTS, BPBD Lumajang, TNI dan Polri pun langsung bergerak cepat.
Tim gabungan diterjunkan untuk melakukan pemadaman api. Menggunakan alat seadanya. “Besarnya api cukup membuat kami kewalahan untuk memadamkan si jago merah. Awal mula kebakaran disebut dari blok Jemplang, Desa Ranupane, Kecamatan Senduro,” kata Kapolsek Senduro, Iptu Loni Roi, Rabu siang.
Roni juga bilang, kondisi cuaca yang terik disertai angin membuat api menjalar hingga blok bantengan. Titik api terdeteksi di area tersebut, sejak Rabu pagi tadi.
“Lereng curam dan jauhnya sumber air, membuat kami kesulitan padamkan api. Hingga kini, kami masih belum menghitung luas wilayah yang terdampak kebakaran. Api membakar sejumlah lahan vegetasi mulai dari semak blukar, alang-alang dan cemara hutan,” tandasnya. (lai/may)