Pasuruan (Wartabromo.com) – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meluncurkan secara perdana Susu dan Keju Organik di Pasuruan Jawa Timur sebagai salah salah satu langkah nyata Kementan dalam mendorong hilirisasi produk peternakan khususnya susu dan keju organik di Indonesia.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya untuk terus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya peternak.
Hal ini ia lakukan melalui berbagai program kerjasama yang fokus pada peningkatan nilai tambah dan daya saing produk peternakan. Launching Hilirisasi Peternakan* di Pasuruan ini, lanjutnya, menjadi salah satu langkah nyata Kementan.
“Ini pertama kita melakukan launching susu dan keju organik. Ini menunjukkan bahwa bangsa ini memiliki potensi yang sangat besar. Orang di seluruh dunia makan keju kan. Ternyata keju kita tidak kalah, ” Kata Syahrul saat diwawancarai di Koperasi Peternakan Sapi Perah Setia Kawan (KPSP) yang berlokasi di Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan.
Mentan juga berpendapat jika disetujui maka Kabupaten Pasuruan bisa dijadikan sebagai daerah penghasil keju dengan potensi yang dimiliki.
“Kalau Gubernur dan Pak Bupati siap. Pasuruan dijadikan daerah penghasil keju saja, “katanya.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Lokasi Pilot Project Pengembangan Susu Organik yang ada di KPSP Setia Kawan Pasuruan ini, sejak dikonversi menjadi peternakan organik pada tahun 2021, memiliki target produksi di tahun 2023 mencapai 32 ribu liter susu organik segar, yang akan diolah menjadi 3 ton keju organik, dan proyeksi untuk 3 tahun ke depan (tahun 2026) produksi susu organik segar tahunan akan mencapai 1,5 juta liter dan keju organik sebanyak 157 ton.
Target produksi ini diharapkan dapat mendorong pengembangan usaha peternakan sapi perah organik Indonesia untuk menghasilkan produk berkualitas yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia tetapi juga dunia. (yog)