Probolinggo (WartaBromo.com) – Kekeringan yang terjadi sebagai dampak fenomena El nino, membuat Kota Probolinggo rawan kebakaran. Selama kurun tiga bulan, Juni sampai Agustus, tercatat 31 kali kejadian kebakaran.
Jumlah tersebut merupakan kejadian kebakaran yang ditangani oleh Unit Damkar pada Dinas Satpol PP Kota Probolinggo. Didominasi oleh kebakaran rumah maupun lahan kering.
“Sebelum tinggalkan rumah, silakan cek lagi. Apakah kompor atau colokan listrik yang berpotensi memicu korsleting sudah diamankan,” jelas Kabid Damkar Kota Probolinggo, Abdul Kholik, Minggu (27/08/2023).
Menurut Kholik, masyarakat perlu waspada. Pasalnya, hampir semua kejadian kebakaran bermula dari kelalaian. Seperti meninggalkan rumah dengan keadaan kompor masih menyala. Atau menumpuk colokan listrik yang bisa berpotensi korsleting.
Kholik juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan. Apabila membakar sampah, hendaknya dipantau.
Selain kondisi cuaca yang cenderung kering, saat ini wilayah Probolinggo juga sedang musim angin. Hembusan angin juga bisa memicu merembetnya kobaran api.
Terpisah, Kapolres Probolinggo, AKBP Wadi Sa’bani menyebut, potensi bahaya kebakaran, menjadi tanggung jawab semua lapisan masyarakat.
“Semua pihak harus menyadari tanggap bencana. Ini merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab bersama,” kata Wadi.
Wadi juga berhapan semua pihak mulai dari tokoh agama, pemuda, tokoh masyarakat untuk ikut menjelaskan kepada masyarakat akan bahaya kebakaran. Sebab kebakaran ini juga memiliki dampak ekonomi dan kerugian yang tidak kecil. (lai/saw)