Pasrepan (WartaBromo.com) – Dampak elnino akhirnya sampai di Kabupaten Pasuruan. Di Kecamatan Pasrepan, ribuan kepala keluarga (KK) kini alami krisis air bersih.
Informasi yang dihimpun, ribuan KK itu tersebar di sejumlah dusun di empat desa. Yakni, Desa Desa Ngantungan, Sibon, Mangguan, dan Desa Petung.
Di Desa Ngantungan, krisis air bersih dialami warga di dua dusun setempat. Meliputi Dusun Krajan yang berjumlah 270 KK dan Dusun Cumpring sebanyak 300 KK.
Sedangkan di Desa Sibon, meliputi Dusun Dongol dengan jumlah 200 KK, Dusun Pesaan 125 KK, dan Dusun Karang Kecak 300 KK.
Selanjutnya Desa Mangguan yang meliputi Dusun Duren dengan jumlah 450 KK dan Desa Petung meliputi Dusun Precet sebanyak 221 KK dan Dusun Tegal Rejo sebanyak 77 KK.
Sekretaris Desa Petung, Muslim mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih itu, pihaknya memberlakukan sistem bergilir, siang dan malam agar tidak terjadi antrean.
“Sistem siang malam ini untuk mengambil air bersih dari tandon secara bergantian. Dusun Precet siang dan Tegal Rejo di malam hari,” ungkap Muslim yang juga ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana Kecamatan Pasrepan.
Terkait pasokan air bersih dari Dinas Sosial dan BPBD, ia tak mengelaknya. Namun, jumlahnya tak cukup hingga warga harus mengambil dari sumber mata air Umbulan di Kecamatan Winongan.
“Biasanya orang rombongan 1 pikap sama nyuci. Kalau air saja, pakai media terpal di taruh di bak kendaraan. Tapi saat ini Alhamdulillah masih terpenuhi,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan pihaknya setiap hari selalu memberikan bantuan air bersih di sejumlah kecamatan yang terdampak.
“Setiap hari kamj suplai kok, mas. Setiap desa 2 sampai 3 tangki sesuai kebutuhan,” papar Sugeng saat dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023).
Ia bilang, pihaknya juga melibatkan dinas lain seperti Dinas Sosial, Dinas Perkim, dan PMI untuk melakukan distribusi air bersih di Kecamatan Lumbang, Winongan, Kejayan, Lekok, Gempol, termasuk juga Pasrepan. (lio/asd)