Grati (WartaBromo.com) – Warga Ranu Grati, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan kembali menggelar larung sesaji. Sebelumnya, legiatan ini sempat vakum karena pandemi.
Tradisi larung sesaji di Ranu Grati sendiri digelar setiap tahun. Di bulan Muharram. Kegiatan ini dilakukan untuk melestarikan adat budaya dan doa pada leluhur.
Angga Dwi Cahyo, warga Dusun Bandilan, Desa Ranu Klindungan, Kecamatan Grati mengatakan, pelaksanaan larung kali ini terbilang sederhana. Mengingat tradisi tahunan itu sempat vakum selama pandemi Covid-19.
Dalam pelaksanaannya, setidaknya diikuti 30 orang yang menumpangi 3 perahu naga dan 1 perahu bot. Dengan mebawa 1 sesaji berupa tumpeng. Selanjutnya, dilarung di tengah danau seluas 198 hektar.
“Sebelum berangkat ke tengah Ranu, salah satu pemuka agama memimpin pembacaan Fatihah untuk para leluhur serta bentuk rasa syukur warga sekitar Ranu,” kata Angga Minggu (23/7/2023).
Acara tersebut ditutup dengan doa dan foto bersama untuk mengabadikan tradisi kebudayaan. Selain itu dengan terus melestarikan budaya tersebut, mereka berharap Danau Ranu menjadi lestari dan banyak dikunjungi wisatawan.
“Kami akan terus melestarikan budaya larung ini, semoga menjadi berkah bagi masyarakat sekitar Ranu dan Kabupaten Pasuruan secara umum,” tuturnya.
Untuk diketahui, tradisi larung sesaji di Ranu Grati pada tahun-tahun sebelum Covid-19 acap kali digelar dengan meriah. Tak hanya pelaksana larung, banyak wisatawan yang berdatangan menyaksikan tradisi leluhur itu. (lio/syi)