Lumajang (wartabromo.com) – Sejumlah rentetan peristiwa bencana hidrometeorologi terjadi di Kabupaten Lumajang. BMKG pun, keluarkan peringatan dini selama sepekan ke depan.
Dalam rilis resminya, BMKG menyebut, saat ini wilayah Jawa Timur berada pada musim kemarau. Dengan pola angin dominan dari arah Timur hingga Tenggara.
“Namun, adanya gangguan pada atmosfer menyebabkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur,” tulis Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, Sabtu (08/07/2023).
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan aktifnya 3 fenomena atmosfer. Antara lain, gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation), gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin dan adanya gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby.
“Hal ini mengakibatkan potensi peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat,” sebut Taufiq.
Terkait fenomena atmosfer itu, beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem. Ini mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Berupa hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air.
Pada periode 07 hingga 13 Juli 2023. Di wilayah Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Blitar.
Lalu Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Ponorogo.
“Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website,” tandasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, pasca hujan deras yang melanda kawasan selatan Kabupaten Lumajang, sejumlah bencana alam terjadi. Seperti tanah longsor dan terjangan banjir lahar dingin di DAS Semeru.
Tiga korban jiwa dilaporkan gugur akibat longsor. Serta kerusakan jembatan penghubung di sejumlah lokasi, terutama di DAS Semeru. Jalur selatan Malang – Lumajang pun dilaporkan putus total. (lai/may)