Pasuruan (WartaBromo.com) – Kasus Lumpy Skin Desease (LSD) ditemukan di Kota Pasuruan. Beberapa sapi milik warga disebut positif terjangkit LSD.
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan, Siti Fatimah membenarkan temuan itu.
“Ada tiga kasus. Di wilayah Kecamatan Gadingrejo,” kata Fatimah, Senin (12/06/2023).
Ketiga kasus tersebut sudah ditangani dan sembuh. Menurut Fatimah, untuk mendeteksi kasus LSD, membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Hal ini karena uji sampel harus dilakukan di Balai Besar Veteriner Yogyakarta. Masa tunggu hasil uji sampel tersebut memakan waktu satu bulan.
Fatimah menyebut, LSD memang menular, tetapi penularannya tidak secepat virus penyakit mulut dan kuku (PMK) dan tidak semematikan virus PMK.
Meski demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap sapi yang ada di Kota Pasuruan. Populasi sapi di Kota Pasuruan tercatat sebanyak 235 ekor yang tersebar di 4 kecamatan.
Ia mengimbau kepada masyarakat, jika melihat gejala-gejala penyakit pada sapi mereka agar melaporkan ke bidang peternakan.
“Obatnya secara khusus belum ada. Tapi penanganan kami pada gejala-gejalanya. Misalnya demam, demamnya ditangani. Misalnya kulit, kulitnya ditangani,” imbuh Fatimah. (tof/asd)