Sukapura (wartabromo.com) – Memasuki musim kemarau, ada fenomena unik yang layak untuk diburu di Bromo, yaitu Frozen Bromo. Tanda-tanda kemunculan fenomena ini pun sudah mulai terlihat, meskipun fenomena alam ini sulit diprediksi.
Yuk, siap-siap melihat apa saja yang menjadi penanda munculnya fenomena unik ini. Pertama-tama, suasana dingin di malam hari menjelang kemunculannya terasa begitu menusuk kulit.
Malam sebelum kemunculannya, suhu udara berkisar antara 16 hingga 9 derajat Celsius. Jika suhu terus turun menjadi antara 9 hingga 4 derajat Celsius, maka Frozen Bromo akan terjadi.
Frozen Bromo merupakan fenomena embun beku yang muncul di dedaunan atau hamparan pasir. Area kemunculannya terletak di bawah tebing lautan pasir, terutama di dekat tebing sisi utara.
“Sudah muncul embun beku atau Frozen Bromo di laut pasir tadi pagi,” kata salah satu fotografer wisata Bromo, Sugeng Laksono, pada Selasa (30/05/2023).
Frozen Bromo adalah fenomena unik yang terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo. Fenomena ini berupa butiran es yang terbentuk di permukaan pasir, daun, atau apapun yang ada di kawasan Laut Pasir.
Fenomena ini terjadi saat terjadi pergantian musim dari musim hujan ke musim kemarau, yaitu antara bulan Mei hingga Agustus.
Selain di sekitar Bromo, fenomena Frozen juga dapat ditemukan di sekitar Gunung Semeru. Beberapa hari yang lalu, kawasan Ranu Pane juga mengalami fenomena Frozen.
“Informasinya dari kawan-kawan pemandu di Ranu Pane, Sabtu (27/05/2023) kemarin terjadi fenomena Frozen yang menutupi permukaan tanaman di sana,” tutur Sugeng.
Sugeng, seorang bapak yang memiliki tiga anak, mengatakan bahwa fenomena Frozen Bromo sangat ideal untuk berburu foto. Sebagai seorang fotografer berpengalaman, ia memahami selera para wisatawan yang datang ke Bromo.
Ketika fenomena ini terjadi, ia akan membimbing wisatawan untuk mencari spot foto terbaik, salah satunya di area tebing Laut Pasir.
Widyasari, salah satu wisatawan yang menggunakan jasa Sugeng, mengaku sangat puas. Kedatangannya yang pertama kali ke Bromo menjadi pengalaman yang sangat berkesan baginya.
“Saya sangat senang bisa menyaksikan fenomena unik ini. Saya mendapatkan koleksi foto yang berbeda dan rasanya seperti berada di luar negeri. Latar belakang butiran salju di belakang memberikan kesan yang berbeda,” ujarnya.
Sebelum Bolo Warmo memburu fenomena ini, penting untuk menyiapkan perlengkapan baju hangat terlebih dahulu. Pastikan membawa jaket, penutup kepala, dan bahkan kaos tangan, karena suhu udara di Bromo akan lebih dingin dari biasanya. (lai/yog)