Pasuruan (WartaBromo.com) – Sejumlah pedagang dan pembeli mengeluhkan fasilitas yang ada di Pasar Besar Kota Pasuruan. Pasalnya, kondisi lantai di dalam pasar sangat licin dan lampu Pasar banyak yang padam.
Fitriyah, pedagang ayam di Pasar Besar itu mengatakan, kondisi lantai licin ini terjadi sejak beberapa minggu yang lalu. Selain pedagang, banyak pembeli yang mengeluhkan askes jalan di area Pasar ikan itu licin.
“Duh mas, setiap hari ada aja orang terpeleset saat melewati jalan ini. Bahkan ada pembeli yang saat itu jatuh ngomel-ngomel lantai licin,” kata Fitriyah, saat ditemui wartabromo.com di bedak dagangannya.
Menurut perempuan yang sudah berjualan sejak 5 tahun terakhir itu, bukan hanya lantai yang licin, pedagang juga sering mengeluhkan kondisi lampu dan air di Pasar itu sering mati.
“Lampu juga, kan kalau subuh-subuh pedagang itu kan ya juga butuh penerangan, ini malah mati,” imbuhnya.
Ia juga menyebut jika sudah melaporkan kondisi tersebut ke beberapa petugas Pasar. Namun, hingga saat ini masih belum ada penanganan. Fitriyah berharap, lantai di area Pasar ikan tersebut bisa diganti dengan keramik yang agak kasar agar tak licin.
“Jadi bisa diganti yang agak kasar, kan mengurangi licin. Kalau kaya gini kalau kena air pasti licin,” jelasnya.
Hal serupa juga diungkap oleh, Muhammad Priyongko, salah satu pembeli di Pasar tersebut. Ia mengaku juga terganggu dengan kondisi lantai yang sangat licin tersebut. Beberapa kali ke area Pasar ikan itu ia sering terpeleset
“Tertanggu, barusan juga terpelset, untung nggak jatuh,” katanya sambil mengeluh.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan Luthfan Asysyam mengatakan, hingga saat ini ia belum menerima laporan terkait keluhan pedagang maupun pembeli terhadap fasilitas Pasar.
Namun, jika ada keluhan terhadap fasilitas pasar, pihaknya akan segera melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk segera melakukan pembenahan.
“Sampai saat ini belum menerima laporan keluhan itu, jika ada kita akan segera tangani dan kordinasikan,” kata Lutfan. (don/yog)