Purwodadi (WartaBromo.com) – Petani alpukat di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, punya tiga varietas alpukat lokal. Ketiganya ini ke depan, bakal dikembangkan.
Ketua Yayasan Edukasi Alpukat Purwodadi, Julianto mengungkapkan, tiga varietas alpukat lokal unggulan tersebut adalah alpukat arjuna satu, alpukat cohat, dan alpukat dulbakar.
Dari ketiga varietas tersebut, kata Julianto, yang memiliki progres paling bagus adalah alpukat arjuna satu. Alpukat ini berukuran besar sekitar satu kilogram per buah, bijinya kecil, kulitnya tipis dan bisa dikupas seperti kulit pisang.
“Kemudian rasa dagingnya juga lebih enak,” kata Julianto dalam diskusi “Alpukat Purwodadi ke Seluruh Negeri” yang digelar WartaBromo pada Minggu (16/04/2023), di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi.
Menurut dia, tanah di Purwodadi memang sangat baik untuk pertumbuhan alpukat. Saat ini di Desa Tambaksari terdapat lahan seluas 52 hektare yang ditanami 4.100 pohon alpukat. Dari 4.100 pohon tersebut, bisa menghasilkan kurang lebih 200 ton alpukat yang siap dikonsumsi.
Julianto mengaku saat ini pihaknya tengah menyiapkan 500 bibit alpukat arjuna satu yang bakal dibagikan kepada petani alpukat di Purwodadi.
“Harapan dari petani sendiri, kita tetap dapat menjaga stabilitas harga dan menjadi sentra produsen alpukat di Kabupaten Pasuruan,” imbuh Julianto.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan mengaku mendukung agar Kecamatan Purwodadi menjadi sentra alpukat unggulan.
Politisi PKB tersebut berkomitmen akan memberikan dukungan penuh untuk hal tersebut. Tahun depan, ia berjanji akan memberikan dukungan bibit alpukat kepada petani setempat.
“Kemudian penting ada edukasi kepada petani tradisional bagaimana menanam dan merawat sejak awal hingga panen, agar hasilnya maksimal,” kata Dion. (tof/asd)