Pasuruan (WartaBromo.com) – Indonesia adalah negara dengan mayoritas penganut agama Islam. Tak heran jika Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki banyak pondok pesantren (ponpes).
Pesantren merupakan sistem pendidikan tertua di Indonesia, bahkan jauh sebelum pendidikan formal didirikan. Tak perlu diragukan, keberadaannya pun tetap eksis di tengah persaingan lembaga pendidikan.
Santri lulusan pesantren tak hanya pandai dalam hal baca kitab kuning. Tak juga melulu soal agama. Mereka tetap dinamis dan saling berkontestasi menjadi yang terbaik di zamannya.
Tak jarang lulusan pesantren yang di kemudian hari berkecimpung di dunia politik. Ada juga yang menggeluti sektor pendidikan, hingga mewujudkan cita-cita menjadi seorang pengusaha muda.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan di pesantren patut diperhitungkan. Di tengah dinamika kehidupan yang terus berubah, pesantren tetap erat mempertahankan ciri khasnya.
Data Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun 2022 mencatat, jumlah pesantren di Indonesia mencapai 26.975 pesantren dengan jumlah santri sebanyak 2,65 juta orang.
Dilihat dari sebarannya, Provinsi Jawa Timur memiliki sebanyak 4.452 pesantren dengan jumlah santri paling banyak, yakni mencapai 564.299 orang.
Di Kabupaten Pasuruan sendiri, setidaknya ada sebanyak 189 pesantren yang tersebar di 24 Kecamatan. Hampir di setiap kecamatan tersebut terdapat pesantren sebagai tempat memperdalam ilmu agama.
Salah satu pesantren tertua di Kabupaten Pasuruan adalah Pesantren Cangaan di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 28, Gempeng, Kecamatan Bangil yang tercatat berdiri pada tahun 1710 M.
Dengan itu, Ponpes Cangaan dinobatkan sebagai ponpes tertua nomor tiga di Indonesia oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada peringatan Satu Abad NU, Februari 2023 lalu. (lio/asd)