Bugul Kidul (WartaBromo.com) – Sebuah tempat produksi pakan ternak di Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, diadukan warga ke Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) lantaran diduga menimbulkan bau tak sedap.
Kabid Analisis dan Pengendalian Dampak Lingkungan (APDAL) DLHKP, Andik Purwanto mengatakan, aduan tersebut telah ditindaklanjuti.
Tim gabungan dari DLHKP, Dinas Kesehatan, Satpol PP, kelurahan, dan kecamatan, pada Rabu (29/03/2023) tadi mendatangi tempat produksi milik warga bernama Budi tersebut.
Andik menjelaskan, tempat usaha tersebut membuat pakan ternak dengan bahan baku dari sisa produksi makanan seperti macaroni dan roti. Bahan baku tersebut kemudian digiling lalu dijual kembali.
“Kapasitasnya 5 ton. Diolah di situ dan katanya menimbulkan bau,” ujar Andik.
Si pemilik usaha, kata Andik, sudah membangun dinding yang tinggi di sudut yang berdekatan langsung dengan pemukiman warga. Sementara sudut lainnya cukup jauh dari pemukiman.
Andik sempat menanyakan dokumen izin usaha kepada pemilik. Si pemilik sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan (SPPL).
Menurut Andik, tempat usaha tersebut dinilai memiliki resiko menengah rendah dalam hal pencemaran lingkungan, sehingga cukup memiliki SPPL.
“Hanya memang IMB belum. Dan dia sudah ada itikad baik mengurusnya. Tadi waktu kita ke sana, tidak bau. Mungkin karena kering ya,” kata Andik.
Andik melanjutkan, pihaknya akhirnya menyarankan ke pemilik usaha agar menata kembali tempat penyimpanan bahan baku tersebut agar tidak menimbulkan bau.
Selain itu, pemilik usaha tidak diperkenankan melakukan produksi dengan menggunakan penggilingan sebelum mengantongi IMB.
“Pemilik masih boleh melakukan usaha jual beli, tapi tidak dengan menggunakan penggilingan sebelum memiliki IMB. Nanti sepekan lagi, kita cek progresnya,” pungkas Andik. (tof/yog)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
