Mayangan (WartaBromo.com) – Bulan suci Ramadhan membawa berkah bagi umat muslim. Salah satunya adalah perajin lampion kaligrafi, asal Randu Pangger, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Sejak Januari lalu, duo pemahat lampion kaligrafi Erwin dan Yusak, ‘kuwalahan’ menerima order pelanggan.
Pesanan datang secara langsung maupun melalui aplikasi toko digital. “Sama-sama rame, online atau langsung. Sampai tiga kali lipat dari biasanya,” tutur Erwin, Minggu (26/03/2023).
Sedikitnya ada 611 unit kerajinan lampion kaligrafi. Yang sudah dikerjakan keduanya. Dalam kurun waktu Januari sampai saat ini.
Hasil karyanya, adalah lampion kaligrafi yang cantik. Menggunakan bahan dasar paralon atau pipa pvc berbagai ukuran. Kemudian dipahat menggunakan bor listrik. Sesuai dengan motif ayat suci Al Quran yang dipesan pelanggan.
“Otomatis naik ya keuntungannya. Kalau normal itu antara 2 sampai 3 juta saja. Sekarang bisa sampai 4 – 5 jutaan,” terangnya.
Untung besar bukan berarti ada banyak waktu luang. Erwin dan Yusak harus bekerja ekstra keras. Untuk memenuhi order yang datang itu.
Bahkan waktu tidur keduanya pun terpangkas habis. Hanya sekitar dua jam saja per harinya. “Harus bisa memenuhi aturan penjualan di toko online. Pesanan harus selesai maksimal dua hari,” sahut Yusak.
Setiap lampion kaligrafi karya keduanya, dibanderol cukup terjangkau. Mulai dari Rp 100 hingga Rp 500 ribu saja. Atau bahkan bisa lebih mahal dari itu, tergantung model dan kerumitan desain yang dipesan.
Karya lampion kaligrafi besutan Erwin dan Yusak ini pun sudah merambah pasar internasional. Mulai dari negara di semenanjung arab, eropa, sampai amerika latin.
“Alhamdulillah kami bersyukur, ramadhan sangat bermakna dan membawa berkah,” tutup Yusak. (lai/saw)