Pasuruan (WartaBromo.com) – DPRD Kota Pasuruan menyoroti masih tingginya Gini ratio (Ketimpangan Antar Kelompok Pendapatan).
Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki Hassan menyebut, hal ini perlu menjadi catatan tersendiri karena data tersebut menunjukkan ada kenaikan ketimpangan di masyarakat.
Padahal perekonomian Kota Pasuruan pada tahun 2022 menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan yakni 6,22%. Tahun 2021, ekonomi Kota Pasuruan tercatat naik 3,64%.
Ia mengungkapkan, jika pertumbuhan ekonomi mencatatkan angka positif, seharusnya hal tersebut bisa menekan gini ratio.
“Mungkin hari ini yang terangkat adalah pengusaha-pengusaha yang levelnya menengah ke atas, sehingga masih ada ketimpangan,” ujar Ismail.
Menurut Ismail, evaluasi ke depan perlu membuat skema bagaimana agar pengusaha-pengusaha besar bisa turut mengangkat potensi para pelaku usaha kecil.
Selain itu, politisi PKB tersebut juga memberikan catatan, ketika perekonomian Kota Pasuruan naik cukup signifikan, kemiskinan dan pengangguran di Kota Pasuruan belum menunjukkan penurunan yang signifikan.
“Pengangguran turun, tapi sedikit. Juga angka kemiskinan. Turun tapi sedikit. Itu PR kita ke depan,” kata Ismail.
Seperti diketahui, dalam penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Pasuruan Tahun Anggaran 2022, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengungkapkan, gini ratio di Kota Pasuruan pada tahun 2022 meningkat dari 0,34 menjadi 0,35. (tof/yog)