Kraksaan (WartaBromo.com) – Rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo diduga penuh titipan. Warga pun mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, melaporkan dugaan kecurangan itu, Selasa (24/1/2023).
“Saya melaporkan perekrutan PPS di Kecamatan Besuk, karena menurut saya rekrutmennya tidak fair. Tes tulis dan tes wawancara itu hanya formalitas saja,” kata Rahmat Yunus, salah satu pelapor.
Ia meyakini anggota PPS yang dilantik hari itu sudah terpilih sebelum adanya pengumuman. Sebagai contoh, ketika ia mengikuti tes PPS beberapa waktu lalu, ia tak menerima hasil nilai dari tes tulis ataupun wawancara.
“Tidak transparan, nilainya tidak keluar, di sini sudah ada indikasi kecurangan. Bahkan saya mendengar, yang lolos ini merupakan orang-orang titipan, hanya orang-orang pesanan,” ujar warga Desa Klampokan, Kecamatan Besuk tersebut.
Rahmad pun meminta Bawaslu segera menindaklanjuti laporannya ini. “Saya minta tolong kepada Bawaslu untuk menanggapi ini dengan serius,” tandasnya.
Saat mendaftar, Rahmad hanya ditemui oleh staf Bawaslu. Lima komisioner Bawaslu setempat, tengah menghadiri rapat koordinasi (rakor) di Surabaya.
“Masih rakor di ruangan,” bunyi pesan whatsapp salah satu komisioner Bawaslu setempat, Ahmad Nasaruddin ketika dikonfirmasi.
Di sisi lain, KPU setempat masih belum mengetahui adanya laporan tersebut. Namun, KPU menganggap, tahapan rekrutmen PPS yang digelar sudah sesuai dengan prosedur.
“Kami masih belum mengetahuinya, tapi yang jelas kami melakukan rekrutmen PPS ini sudah sesuai regulasi,” jawab Ali Wafa, komisioner KPU Kabupaten Probolinggo secara terpisah. (cho/saw/asd)