Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemerintah telah menghentikan siaran tv analog di wilayah Pasuruan sejak Selasa (20/12/2022). Dampaknya, masyarakat berbondong-bondong membeli STB hingga membuat stok STB langka.
Seperti yang terjadi di wilayah Winongan, Kabupaten Pasuruan. Sejumlah warga nampak kesulitan membeli STB di toko elektronik stok habis.
“Stoknya pada habis. Padahal, yang pesan masang STB banyak, sampe ke Tosari, jadi bingung ini,” kata Muhammad Faruq, salah satu warga Winongan yang akan membeli STB di Pasar Ranggeh, Kamis (22/12/2022).
Untuk harga yang ditawarkan di beberapa toko pun sangat bervariasi. Seperti yang terpantau di Pasar Ranggeh, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, satu STB dihargai Rp230 ribu – Rp300 ribu.
Selain itu, harga STB di jalan Wachid Hasyim, sekitar Alun-alun Kota Pasuruan juga mengalami lonjakan. STB dengan kualitas bagus berada di harga Rp350 ribu – Rp400 ribu.
“Iya semalam saya beli itu hampir Rp400 ribu, malah carinya, banyak yang antri dan banyak yang habis,” kata Sugeng, salah satu warga Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Hal serupa juga terjadi di toko elektronik di Jalan Raden Patah, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Harga STB saat ini masih menyesuaikan merek, berkisar antara Rp230 ribu – Rp300 ribu per satu STB.
Sulitnya membeli STB di pasaran juga membuat warga berinisiatif untuk membeli STB di toko online. Menurutnya Wahyudi, harga STB dengan kualitas bagus di toko online berkisar Rp320 ribu – Rp370 ribu menyesuaikan merek.
“Sudah capek cari STB ke toko, mau beli online saja,” keluh Wahyudi, warga Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan yang kesulitan mencari STB di pasaran. (don/asd)