Sebelum Diculik, Kasun di Pandaan Sempat Didemo Warga

886
Sukari, Kasun Bangajang, Desa Kebonwaris, Kecamatan Pandaan yang sempat diculik dan dibuang. Foto: Romadoni.

Pandaan (WartaBromo.com) – Sukari, Kasun Bangajang, Desa Kebonwaris, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan mengaku diculik hingga dianiaya empat orang tak dikenal di dalam mobil. Selain dianiaya, kasun tersebut juga menyebut jika sempat disiram dalam mobil.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sukari (57) saat didatangi WartaBromo.com di kediamannya. Saat ditemui, pria paro baya itu juga terlihat lesu dan nampak kesakitan.

Ia pun menceritakan kronologi ketika ia diculik dan dianiaya oleh beberapa orang. Berawal saat ia akan pergi ke Kantor Kecamatan Pandaan untuk mengurus sejumlah berkas milik warga pada Jumat (16/12/2022) pagi dengan mengendarai motor matik.

Setelah pulang dari Kantor Kecamatan, ia kemudian mencari warung untuk ngopi. Namun, saat akan sampai di tempat tujuan, yakni di kawasan Petungwulung, Kelurahan Petungasri, Kecamatan Pandaan, tiba-tiba ia malah dihentikan oleh sebuah mobil berwarna biru.

“Kulo naik sepeda motor, kajenge ngopi, terus enten mobil kulo dipiting terus dimasukan mobil (saya naik sepeda motor, mau ngopi, terus ada mobil saya dihentikan terus dimasukkan mobil),” kata Sukari, sambil rebahan di kursi ruang tamu miliknya.

Menurutnya, tanpa ada ucapan dari sejumlah pelaku, kepalanya langsung ditutup karung dan dilempar ke dalam mobil yang berisikan empat orang di dalamnya.

“Sepeda saya nggak tahu, pelaku ada empat.
Ga tau dibawa kemana, langsung ditutup kepala saya,” ujarnya.

Bapak dua orang anak itu juga mengaku mengalami penganiayaan di dalam mobil tersebut. Mulai dari dipukul di area belakang leher, ditendang bagian punggung hingga kepalanya juga dipukuli.

“Digepuk gulu, dijejek, dikampleng, kulo mboten semerap nopo-nopo wong sirah kulo dibuntel (Dipukul leher, ditendang, dipukul kepala, saya nggak tahu apa-apa soalnya kepala saya ditutup),” lanjutanya.

Ia juga tak mengetahui pasti ciri-ciri orang yang menganiaya dalam mobil. Yang diketahui hanya saat ia akan dimasukkan dalam mobil.

“Nggak tahu pasti, tahunya pas mau dimasukkan mobil. Orangnya muda-muda, seperti anak saya,” jelasnya.

Setelah mengalami penganiayaan di dalam mobil, ia juga menyebut dilempar dari dalam mobil ke pinggir jalan di wilayah Sidoarjo.

“Langsung dibuka pintu, saya ditendang keluar, terus tutup kepala saya dibuka, terus langsung gas itu mobil,” pungkasnya.

Setelah itu, ia kemudian meminta tolong kepada sejumlah warga yang saat itu berada di tempat dimana ia dilempar dari dalam mobil, yakni di Desa Pejarakan, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Sekitar 15 kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP) awal di Petungasri.

“Saya meminta tolong perempuan untuk menghubungi keluarga saya,” katanya.

Sementara itu, Jayadi anak Sukari mengatakan, ayah dan keluarga menyebut jika tak pernah punya masalah dengan warga sekitar. Saat ini, ia hanya berharap agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus yang menimpa orangtuanya tersebut.

“Sesuai hukum yang berlaku, pelaku dan mungkin juga otak penganiayaan tersebut juga ditangkap,” ujarnya.

Disisi lain, warga sekitar juga mengatakan tak mengetahui pasti insiden yang menimpa kepala dusunnya tersebut. Menurut keterangan yang diterima, Kasun tersebut sempat didemo karena masalah pajak.

“Kapan hari di demo warga, katanya masalah pajak,” ujar salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya.

Kasus tersebut juga masih ditangani oleh Polsek Pandaan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus dugaan penculikan dan penganiayaan itu. Sejumlah keterangan saksi dan CCTV masih digali untuk mengungkapkan kasus tersebut. (don/asd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.