Kerangka Payung Madinah Patah, Begini Penjelasan Disparpora

721
Belum Apa-apa, Kerangka Salah Satu Payung Madinah Patah

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kerangka salah satu payung “madinah” hidrolik yang dipasang di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan patah. Pemkot mengatakan hal tersebut terjadi karena human error.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan, Basuki pada Selasa (13/12/2022).

Basuki mengklarifikasi, semalam kerangka payung tersebut dikembangkan. Saat kerangka mengembang, ada pengait baja yang tersangkut.

“Nyangkut di satu lengannya. Nah satu lengan kena kok lainnya tergeret,” kata Basuki.

Basuki menyebut, ada human error yang terjadi di lapangan. Menurutnya, petugas lapangan malam tadi kurang fokus.

“Karena kan mengejar waktu. Tenaga di lapangan all out. Kerja 24 jam. Mungkin kecapekan. Kurang fokus. Pas mau mengembang, ada yang nyangkut,” imbuh Basuki.

Pihaknya saat ini meminta tambahan tenaga teknis, agar proyek ini selesai tepat waktu. Tidak hanya itu, Basuki juga meminta semua yang rusak diganti yang baru.

“Kami tidak mau diperbaiki. Semuanya dilepas. Diganti baru,” ujar Basuki.

Meski terjadi kerusakan di satu unit, Disparpora memastikan penyelesaian pemasangan payung hidrolik terus berjalan. Dengan permintaan tambahan tenaga teknis, diharapkan proyek bisa dikebut.

Basuki menegaskan, narasi-narasi yang beredar di media sosial bahwa kerangka payung ambruk, roboh, atau patah, itu tidak benar.

“Jadi itu tidak benar ya. Lengan-lengannya bengkok,” pungkas Basuki.

Untuk diketahui Pemkot Pasuruan memasang payung hidrolik ini dengan tujuan menunjang revitalisasi Kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan.

Pembangunan enam unit payung hidrolik menyedot anggaran Rp17 miliar yang bersumber dari APBD. Pengerjaan dimulai pada bulan Juni kemarin dan seharusnya selesai pada tanggal 20 Desember 2022. (tof/may)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.