Edan! Bocah 5 Tahun Disodomi Remaja SMA di Kandang Ayam

1661

Probolinggo (WartaBromo.com) – Seorang bocah laki-laki di Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo menjadi korban nafsu bejat tetangganya. Ia disodomi hingga merasakan trauma mendalam.

Bocah tersebut berinisial ARW, putra pasangan suami istri (Pasutri) RN (32) dan HK (29). Korban mendapatkan perlakuan tak senonoh dari AF, tetangganya, yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

RN menceritakan, perbuatan tak senonoh terhadap anaknya itu terjadi pada Jum’at (4/11/2022) sekitar pukul 12.00 Wib. Ketika bocah berusia 5 tahun itu, bermain di sekitar rumah AF.

Tiba-tiba pelaku mengajak ARW ke kandang ayam yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya. Alasannya yakni melihat monyet dan ayam. Ajakan tersebut, membuat ARW girang dan mengikuti AF, meski di kandang tersebut tidak ada seekor monyet.

“Saat di kandang itu, anak saya diminta nungging lalu disodomi. Alasan anak saya tidak berteriak atau menangis, karena saat melakukan aksinya, mulut anak saya dibekap dan memasukkan kemaluan ke dubur anak saya dengan sampo,” kata RN, Selasa (13/12/2022).

Dirinya mengetahui perbuatan bejat itu, lanjut RN, ketika anaknya keluar dari kandang ayam tersebut dengan keadaan menangis. Sembari berjalan ngangkang kesakitan. Namun, saat ditanyakan penyebabnya, ARW tak menjawab dan memilih masuk ke kamar lalu tidur.

“Nah, saat malam harinya sekitar pukul 22.00 itu, baru anak saya cerita kalau sudah disodomi oleh yang bersangkutan ini. Dan benar saat saya dan istri mencium celana anak saya itu memang benar bau sampo dan dubur anak saya juga luka,” cerita RN kepada WartaBromo.

Pasutri itu, lalu mendatangi rumah AF dan menemui keluarganya. Pelaku juga membenarkan jika dirinya mencabuli ARW di kandang ayamnya. Hal itu, juga dibenarkan ibu AF yang mengakui kehilangan sampo nya.

“Tidak ada permintaan maaf dari keluarga AF, malah saya juga ditantang mau pakai jalan baik apa jelek. Karena tidak terima akhirnya saya laporkan ke Polres Probolinggo dan malah sampai saat sekarang masih belum ada tindaklanjut,” keluhnya.

Perbuatan tak senonoh itu, membuat ARW trauma. “Sekarang anaknya enggan ke sekolah dan takut melihat kehadiran orang baru,” tandas RN.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Achmad Ridho Satrio, membenarkan jika ada laporan pencabulan itu. Saat ini, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi.

“Bukan tidak ada tindaklanjut, masih dalam proses pemeriksaan saksi, kami juga masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Hari ini aja, pemeriksaan terhadap saksi masih dilakukan, ada 3 orang yang kami periksa,” tutur Ridho. (cho/saw/asd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.