Pasuruan (WartaBromo.com) – Kegiatan keagamaan saat ini bukan hanya diklaim milik partai berdasar agama. Partai nasionalis seperti Partai Golongan Karya (Golkar) juga memiliki sayap partai yang konsen terhadap itu. Yakni Satkar Ulama.
Nah, DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, Minggu (4/12) kemarin menggelar kegiatan sholawatan. Diikuti sebanyak 30 group Al-Banjari se Kabupaten Pasuruan. Kegiatan tersebut dipusatkan di Halaman Masjid Riyadlatul Muttaqin, Desa Rowogempol, Kecamatan Lekok.
Menurut Ketua Dewan Pembina DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, Udik Djanuantoro, IR, peserta lomba Albanjari memang sengaja dibatasi. Karena durasi waktunya yang hanya sehari. Namun, uniknya, pengumuman pendaftaran hanya dibuka beberapa saat, langsung mendapat animo peserta luar biasa.
“Hanya beberapa jam saja pendafataran kita buka, setelah itu kita tutup. Karena peserta sudah mencukupi,” ujar Udik bangga.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, HM Sarmuji. Lalu, Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin, Drs.H.Udik Djanuantoro IR (Ketua Dewan Pembina Golkar Kabupaten), Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan, Hj Rias Yudikari Drastika, serta jajaran pengurus dan seluruh anggota fraksi Partai Golkar.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Golkar Jawa Timur HM Sarmuji menegaskan, dengan bersholawat bisa mengajak masyarakat untuk kebaikan dan kebajikan yang membutuhkan kebersamaan yang tinggi.
Sarmuji juga menyarankan untuk menyebarkan kebaikan tidak bisa bekerja sendiri. Untuk menebar kebajikan tidak bisa bekerja sendiri. “Maka dari itu, dengan kebersamaan yang tinggi, Partai Golkar mengajak seluruh jajarannya memberikan contoh kebersamaan dan kerjasama membangun kekompakan ” ujar Sarmuji dalam sambutannya.
Selanjutnya, KH Imron Mutamakkin dalam sambutannya mengatakan, dengan kegiatan bersholawat seperti ini, maka akan bisa menyatukan Pasuruan. Dan juga menciptakan rasa tenang, aman dan nyaman. “Dengan bersholawat Pasuruan bisa bersatu,” ujar Gus Ipong, panggilan akrab Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan ini.
Ia berharap kegiatan seperti ini bisa ditingkatkan. Agar bisa mengajak masyarakat bersholawat. Sehingga dengan bersholawat, maka terciptalah sebuah wilayah yang kondusif.
Sementara itu, Ketua Satkar Ulama, KH Nasih Nizar mengatakan kegiatan seperti ini merupakan kekuatan bagi sebuah bangsa.
Dia menjelaskan bahwa di akhir ini banyak golongan yang ingin meniadakan kegiatan dzikir dan sholawat. “Tentu ini merupakan tantangan bangsa ke depan. Karena tanpa ada majelis dzikir dan sholawat tersebut, nilai spiritual bangsa akan lemah,” tegasnya.
Dengan demikian, Gus Nasih menekankan partainya agar kegiatan sholawat tersebut diadakan. Supaya bisa mengajak masyarakat selalu cinta kepada Rasulullah Muhammad SAW. (day/*)