Pasuruan (WartaBromo.com) – Sebagian besar pengguna kendaraan mengeluh peforma kendaraan bermotornya menurun saat cuaca panas. Meski begitu, tak sedikit yang menanyakan keterkaitan cuaca dengan peforma kendaraan bermotor.
Banyak sekali teori yang menyebutkan bahwa kinerja mesin tidak maksimal, hasilnya performa kendaraan bermotor jadi menurun. Meski begitu ada pula yang menyangkal pernyataan tersebut tak ada kaitannya.
Demi menjawab pertanyaan benar atau tidaknya cuaca berpengaruh terhadap peforma kendaraan bermotor, berikut penjelasan yang dilansir dari kompas.com:
Pakar Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang Widya Aryadi menjelaskan, molekul udara yang padat tingkat saturasi oksigen masuk ruang bakar bisa memengaruhi proses kompresi.
“Udara dingin menghasilkan oksigen yang tinggi, komposisi jumlah oksigen yang masuk semakin banyak kedalam silinder mesin, maka lebih banyak bahan bakar yang dapat diproses menjadi energi,” ucap Widya, Kamis (3/11/2022).
Menurutnya, komponen yang ada di dalam mesin kendaraan bermotor bisa memuai seiring perubahan cuaca. Nah, ketika cuaca berubah menjadi dingin atau panas, maka celah antar komponen menjadi lebih presisi.
Adapun efeknya adalah gesekan yang dihasilkan cenderung minim atau cepat. Perputaran ruang bakar mesin jadi tetap stabil, dan bisa menekan efisiensi pembakaran mesin.
“Ketika udara dingin, celah komponen logam presisi. Sebaliknya jika suhu panas, gesekan komponen bertambah besar karena sifat logam yang mengembang,” terang Widya.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan, bila cuaca sedang ekstrim maka laju kendaraan bisa jadi lebih lambat. Serta, konsumsi bahan bakar juga cenderung boros.
Itulah sebabnya, suhu udara yang normal bisa menciptakan kompresi pembakaran mesin yang sempurna. Ritme pembakaran mesin pun berjalan normal dan tingkat konsumsi bahan bakar bisa terjaga. (trj)