Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian pemerintah. Anak-anak muda di Kabupaten Pasuruan sangat diharapkan dilibatkan dalam percepatan pemulihan ekonomi tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi mengungkapkan, ekonomi masih belum benar-benar pulih usai dua tahun berturut-turut dihantam pandemi Covid-19.
“Sampai hari ini APBD kita belum benar-benar normal. Kita perlu kolaborasi dengan pihak ketiga. Tidak hanya semua diselesaikan oleh pemerintah,” kata Andri saat podcast hari sumpah pemuda di studio WartaBromo, Jumat (28/10/2022).
Dijelaskan Andri, Kabupaten Pasuruan menyiapkan sejumlah skema untuk pemulihan ekonomi secara kolaborasi tersebut. Salah satunya melalui program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YEESS).
Program ini mencoba me-trigger lahirnya enterpreneur muda, salah satunya di bidang pertanian. Andri menyebut, Kabupaten Pasuruan memiliki segudang potensi di bidang ini.
Ia mencontohkan menjamurnya kafe-kafe yang, salah satunya, berbasis hutan. Salah satu kafe berbasis hutan di Prigen, dijelaskan Andri, mulai menjalankan skema seperti itu.
“Banyak lahan perhutani yang kita manfaatkan dengan anak-anak muda itu. Kedai Cempaka misalnya. Di sana minumannya tidak produksi sendiri. Mereka ambil kios rempah. Kios rempah pun begitu, mereka tidak boleh menanam sendiri. Mereka ambil dari petani empon-empon,” imbuh Andri.
Andri menekankan, saat ini, penting untuk semua pihak berkolaborasi. Pemulihan ekonomi akan berjalan lambat jika semua pihak tidak bekerja secara bersama-sama.
Pada podcast di WartaBromo Jumat lalu, selain Andri Wahyudi, hadir juga Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, dan Ketua Pasuruan Inspiratif, Dedy Setiawan.
Simak Video Perbincangan Selengkapnya
(tof/yog)