Pasuruan (WartaBromo.com) – Kerusuhan antar supporter di sebuah pertandingan olah raga biasa terjadi, salah satunya dalam dunia sepakbola. Namun ternyata, ada beberapa peristiwa kerusuhan paling tragis.
Pemicu kerusuhan pun beragam, mulai wasit tidak fair, tak rela tim kesayangan kalah hingga bentrok antar supporter. Kejadian tersebut pun tak jarang menimbulkan kerusakan fasilitas hingga menjatuhkan korban.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah peristiwa kerusuhan paling tragis dalam dunia sepakbola:
1. Peru vs Argentina
Kerusuhan paling tragis yang pertama terjadi di Stadion Nasional Peru, saat Peru Vs Argentina. Kerusuhan yang terjadi pada (24/05/1964) silam tersebut menimbulkan 318 orang meninggal.
Sejarah mencatat, kerusuhan tersebut terjadi setelah wasit menganulir gol yang dibuat Peru. Fans Peru menggila dan memulai kerusuhan. Tercatat pula 500 orang luka-luka akibat peristiwa ini.
2. Arema FC vs Persebaya Surabaya
Baru-baru ini Indonesia berduka karena kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang (1/10/2022). Peristiwa ini mengakibatkan 127 supporter meninggal.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, pun mengungkap kronologi terjadinya kerusuhan. Ia mengatakan, mulanya 1 orang supporter turun ke lapangan untuk mencari para pemain Arema FC.
Tak lama, supporter yang lain ikut turun. Demi mengamankan massa, aparat keamanan yang berjaga pun menembakkan gas air mata dan saat itulah kerusuhan mulai terjadi karena supporter berdesakan keluar stadion.
3. Hearts of Oak dan Asante Kotoko
Sebanyak 126 orang meningggal dunia dalam kerusuhan yang tersaji di Accra Sports, Stadium, Ghana. Saat itu, digelar laga yang mempertemukan Hearts of Oak dan Asante Kotoko pada (9/5/2011).
Karena penonton tidak patuh, polisi menembakkan gas air mata. Akibatnya, sebanyak 70.000 penonton yang berada di tribun stadion mencari jalan keluar stadion.
4. Liverpool Vs Nottingham Forrest
Peristiwa ini merupakan tragedi terkelam yang pernah terjadi di Tanah Inggris. Saat itu, Liverpool menghadapi Nottingham Forrest di semifinal Piala FA 1988-1989.
Sayangnya, tribun Stadion Hillsborough gagal menampung puluhan ribu suporter Liverpool yang datang melebihi batas kapasitas. Akibatnya, 96 orang meninggal dunia dan 776 orang luka-luka. (trj)