Bupati Turut Berduka atas Tragedi Kanjuruhan, Ini Daftar Korban Asal Pasuruan

3607
Hendrik Gunawan (21) salah satu korban tragedi Kanjuruhan asal Dusun Sudimoro Desa Pucangsari Kecamatan Purwodadi

Pasuruan (wartabromo.com) – Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf ikut prihatin dengan kejadian yang menimpa ratusan warga yang meninggal dunia selepas duel lanjutan Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/202) malam.

Orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan tersebut ikut merasakan kesedihan yang dialami keluarga para supporter Aremania. Terlebih dari ratusan orang meninggal, sebagian kecil ada yang merupakan warga Kabupaten Pasuruan.

“Ada beberapa orang yang ternyata warga kami. Atas nama pribadi dan Pemkab Pasuruan, saya sampaikan rasa bela sungkawa kepada seluruh keluarga korban. Saya bisa merasakan apa yang mereka rasakan,” kata Irsyad melalui sambungan selulernya, Minggu (02/10/2022) siang.

Untuk warga Kabupaten Pasuruan sendiri, Gus Irsyad mengintruksikan seluruh camat untuk menginventarisir data para korban sampai betul-betul fix.

Selain para camat, ia juga meminta Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Bangil dan Direktur RSUD Grati untuk juga pro aktif dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang mengalami luka-luka secara maksimal. Serta memfasilitasi penjemputan terhadap jenazah para korban.

“Saya perintahkan semua camat untuk update data sekaligus menginventarisir semua warganya yang menjadi korban kemarin malam. Baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. Harus update terus sampai betul-betul fix datanya. Untuk yang meninggal dunia saya minta petugas RSUD Bangil dan Grati untuk bisa memfasilitasi penjemputan, dan yang luka-luka segera diobati,” jelasnya.

Hingga berita ini ditulis, dari data sementara, pria yang akrab disapa Gus Irsyad ini menguraikan, ada 1 orang warga RT 6 RW 3 Sudimoro, Kecamatan Purwodadi yang meninggal dunia atas nama Hendrik Gunawan.

Kemudian Agus Riyansyah (20), warga RT 4 RW 3 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Purwosari dan Mohammad Riyan Akbar dari Desa Andonosari, Kecamatan Tutur yang juga menjadi korban meninggal dunia.

Kemudian Pratiwi, warga Desa Sumberejo (masih dalam pelacakan dan informasi sementara dikabarkan tengah kritis di rumah sakit), 2 orang warga Kecamatan Beji dan 2 warga Kecamatan Rejoso.

Terhadap para korban, Irsyad berdoa agar seluruh amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan para keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan.

“Saya ikut berduka atas musibah yang terjadi kemarin malam. Mudah-mudahan seluruh amal ibadah para supporter Aremania diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” harapnya.

Di akhir pernyataannya, Kepala Daerah yang juga bergelar doktor ini berharap agar tak ada kejadian serupa yang terulang kembali. Lantaran tak ada sepakbola seharga 1 nyawa manusia.

“Tidak ada sepakbola seharga satu nyawa sekalipun. Semoga ada hikmah di balik semua ini. Mudah-mudahan negara bisa segera menyelesaikan permasalahan ini semua di tengah meningkatnya prestasi sepakbola negeri kita di mata dunia,” tutupnya. (mil/yog)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.