Sejarah, Jurnalis Jadi Ketua Serikat Buruh Muslimin Indonesia di Probolinggo

280
Ketua DPW Sarbumusi Jatim, Suryono (kiri) menyerahkan SK kepengurusan kepada Babul Arifandi, Ketua DPC Sarbumusi Probolinggo usai dilantik pada Rabu (21/9/2022)

Probolinggo (WartaBromo.com) – Lama vakum, Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Muslimin Indonesia (DPC Sarbumusi) Kabupaten Probolinggo bangkit. Kini kepengurusan baru dikomandoi oleh Babul Arifandie, jurnalis salah satu media televisi nasional.

Kepengurusan baru itu, dikukuhkan oleh Ketua DPW Sarbumusi Jawa Timur, Suryono Pane pada Rabu (21/9/2022). Pelantikan di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Probolinggo diharapkan mampu menjadi jembatan untuk menyejahterakan buruh. Utamanya buruh yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua PCNU Kota Kraksaan, H. Ahmad Muzammil menyebut, ada 3 tugas pokok NU yang harus diperjuangkan Sarbumusi. Pertama, dalam bergerak tidak boleh gegabah, apalagi Sarbumuni menciderai nilai-nilai agama yang berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja).

Kedua, sebagai badan otonom (Banom), Sarbumusi mengejawantahkan organisasi NU di bidang perburuhan. Seyogyanya turut menjaga nahdliyyin yang berada di sektor perburuhan. “Ketiga, Sarbumusi harus dapat berperan dalam menjaga kedaulatan negara, karena NKRI itu harga mati,” ujarnya.

Mengingat vakum cukup lama, wajib bagi pengurus Sarbumusi bekerja keras. “Saya ingin mengutip pesan almarhum KH. Hasan Abdul Wafi (pengarang salawat an-nahdliyah). Singkat, pesan beliau hanya tiga huruf, yakni ‘Ain Lam dan Qaf, Alaqo (bekerja, red). Jangan sampai setelah dilantik justru tidur, atau tidak ada kegiatan sama sekali,” paparnya.

Babul Arifandie mengatakan, banyak tantangan yang bakal dihadapi dalam menggerakkan organisasi. Karenanya, ia menyiapkan 3 program selama periode 2022-2027. Yakni mendirikan posko layanan pengaduan ketenagakerjaan, posko lembaga bantuan hukum dan posko media center.

“Ini sesuai dengan undang-undang nomor 21 tahun 2000 tentang serikat perburuhan, agar advokasi sosial terhadap sahabat-sahabat kita yang bekerja di sektor perburuhan tertata dan terintegrasi,” kata pria yang juga berprofesi sebagai wartawan itu.

Sementara itu, Suryono Pane menyebut, ada beberapa problem yang membuat investor enggan berinvestasi di Kabupaten Probolinggo. Faktor utamanya adalah akses tata ruang. Ia menyebut, untuk mengakses tata ruang lokasi yang ccok untuk investasi perusahaan sangat susah.

Ia pun berharap Sarbumusi Probolinggo mampu mengakses tata ruang yang bisa dijadikan lokasi investasi. Info tata ruangnya itu nantinya menjadi rujukan investor ketika harus berinvestasi di Probolinggo. Tidak ragu-ragu lagi dalam mengembangkan usaha yang menyerap ribuan tenaga kerja.

“Kalau ada posko Sarbumusi, bagus. Silakan koordinasi dengan disnaker. Sudah ada beberapa investor asing yang melirik Probolinggo, tapi ketika kami cari informasi di internet, tata ruangnya itu sangat susah diakses,” kata Ketua DPW Sarbumusi Jawa Timur itu.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Probolinggo, Doddy Nurbaskoro menjelaskan, jika tata ruang wilayahnya dapat diakses di internet. Bahkan sudah disiapkan ketika dirinya menjabat sebagai kepala kantor perijinan. Namun, ketika ada perpindahan kantor, yang semula di Kecamatan Dringu ke Kota Kraksaan, data itu raib.

“Namun, ketika kantor dipindah ke Kraksaan, semua informasi tata ruang itu ikut hilang,” kilah mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) itu.

Mewakili Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Ptihanjoko, ia menyebut, secara historis kaum buruh sudah lahir sebelum Indonesia merdeka. Oleh sebabnya, peran buruh dalam menggerakkan ekonomi bangsa sudah tidak perlu diragukan.

“Harapan kami, Sarbumusi dapat membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menciptakan suasa industri yang kondusif. Sehingga Probolinggo menjadi rahmatal lil alamain bagi segenap masyarakat,” paparnya. (cho/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.