Mojokerto (wartabromo.com) – Beragam upaya terus dilakukan untuk melakukan pencarian mahasiswa asal Rembang Kabupaten Pasuruan, Raffa Dimas Badar yang dikabarkan hilang di Wisata Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.
Berdasarkan informasi yang diterima wartabromo, puluhan warga, teman dan kerabat dekat Raffa menggelar ritual keliling bukit dengan membacakan sholawat agar Mahasiswa semester III Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya segera ditemukan.
Dari video yang diterima wartabromo.com, warga beramai – ramai membawa dua tampah bambu yang ditepuk sebagai pengiring musik, rebana dan peralatan dapur seperti wajan, panci dan alat lainnya. Tujuannya agar terjadi suara gaduh.
Ritual seperti ini dikenal sebagai ritual buk buk neng oleh warta setempat. Konon, ritual tersebut bertujuan untuk mencari orang hilang yang diduga didekap dan dibawa makhluk gaib.
“Dimas mulio dim, ( Dimas Pulang dim, red) ” ujar salah seorang tim pencari.
Hilangnya Raffa Dimas Badar (20) memang masih menjadi misteri. Tim SAR Gabungan belum juga menemukan tanda – tanda keberadaan pemuda yang dikenal gemar naik gunung tersebut.
“Barangkali di simpan makhluk halus mgkin.. kok masih blom d temukan juga . Semoga cpt ktmu dan GK ada apa2 dgn mereka,” bunyi komentar akun FB @mas IRuss.
Raffa Dimas dikabarkan hilang saat sedang berkemah bersama 10 orang temannya di kawasan Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada Minggu (11/9/2022) lalu. Dimas mendirikan tenda di kawasan hutan petak 24C RPH Claket, BKPH Pacet, KPH Pasuruan. (yog/yog)