Mayangan (WartaBromo.com) – Timnas U16 Indonesia, berhasil membungkam Vietnam dengan skor 1-0 Jumat (12/08/2022) malam tadi. Salah satu punggawa timnas U16 itu, merupakan putra daerah Kota Probolinggo.
Dia adalah Figo Denis Saputra Ananto, warga Jalan KH. Mansyur, Mangunharjo, Kecamatan Mayangan.
Suasana sepi nampak dari rumah nomor bercat kuning, di tepi jalan itu. Ketika jurnalis Wartabromo datang, hanya ditemui seorang pegawai toko seragam yang berada persis di teras rumah. Hanya ada Karim (69), kakek Figo di rumah itu.
“Mohon maaf, saya baru datang dari Jogja, menyaksikan pertandingan cucu saya,” sambut Karim, dengan wajah masih letih, Sabtu (13/08/2022).
Karim kemudian menceritakan sekilas tentang cucunya, Figo. Bakat sepak bola remaja 16 tahun itu mulai nampak sejak sekolah dasar. Hingga terpantau pengamatan para pencari talent.
“Dulu itu waktu kelas 5, ikut pertandingan di Surabaya, lalu ketemu dengan pengamat sepak bola, Imron Soccer. Dari situlah Figo di ajak ke Jakarta,” kenang Karim
Karena harus pindah ke klub di Jakarta, maka sekolahnya pun pindah. Figo menamatkan pendidikan sekolah dasarnya di sebuah sekolah, di Jakarta Selatan. Sejak kecil, Figo besar di keluarga pecinta sepak bola.
Bakat itu merupakan turunan dari sang ayah, Ananto, yang juga mantan pemain bola di klub lokal. Tak hanya Figo, dua saudaranya pun sama gila bola. Figo merupakan anak kedua dari tiga saudara, putra pasangan Ananto dan Nova Saptiarini.
“Jadi sejak kecil, mereka bertiga sudah dilatih main bola. Saya pun akhirnya juga suka bola, karena menantu saya itu,” ujar Karim.
Prestasi gemilang di jalur sepak bola tak hanya ditunjukkan Figo. Sang kakak, Fendik, bergabung memperkuat skuad Persema Malang. Sedangkan Avika, adik perempuan Figo, juga mulai menunjukkan bakat sepak bola.
Pertandingan melawan Vietnam Jumat malam tadi pun, disaksikan sendiri oleh Karim. “Kami terbang ke Jogja sehari sebelumnya. Meriah sekali di sana, sampai merinding saya,” ujarnya.
Sesaat sebelum pertandingan, Karim sempat memberi semangat cucunya. Karim pun yakin, skuad garuda muda akan menang. Karena pada laga sebelumnya, Indonesia muda juga menang melawan Vietnam. Kendati pada pertandingan semalam, menang tipis. Hanya satu gol mampu disarangkan ke gawang lawan.
Di mata keluarga, sosok Figo merupakan pribadi yang rajin dan disiplin. Selain itu, juga patuh pada orang tua.
“Bahkan kalau berangkat sekolah itu selalu pamit pada saya. Kalau tidak ketemu, dia cari sampai ketemu. Baru berangkat sekolah. Makanya ketika dia latihan di Jakarta, saya kangen,” tuturnya.
Usai laga melawan Vietnam malam tadi, Figo bersama skuad garuda muda diundang Presiden RI, Joko Widodo ke Istana Negara. Karena itulah, ibunda Figo, tidak langsung pulang usai pertandingan. Melainkan mendampingi Figo bertemu presiden. (lai/saw)