Paiton (WartaBromo.com) – Awal Agustus menjadi duka bagi 5 nelayan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Sebab sepeda motor milik mereka ludes terbakar saat ditinggal melaut.
Informasi warga, kebakaran itu terjadi pada Senin (1/8/2022) dini hari. Saat itu, ada 5 kendaraan yang diparkir di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang berlokasi di Dusun Pesisir, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton. “Kejadiannya antara pukul dua dini hari,” sebut Kapolsek Paiton IPTU Maskur Ansori.
Lima kendaraan itu, 4 di antaranya milik warga Kecamatan Paiton. Yakni sepeda motor Honda Supra Fit Nopol L 2329 LY, milik Roni, warga Desa Pondok Kelor. Kemudian, Yamaha Vega dengan nopol N 4729 QH milik Ahmad, warga Desa Karanganyar.
Kemudian 2 sepeda motor Honda tanpa nopol milik milik Talimin, warga Desa Pandean; dan Jamal,warga Desa Jabung Wetan. Serta sepeda motor Suzuki Smash nopol L 4412 DR milik Nor, warga Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran.
Sepeda motor tersebut ditinggal melaut oleh pemiliknya sejak Minggu (31/7/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian pada Senin dinihari, warga yang lalu lalang di TPI melihat ada kendaraan yang terbakar. Spontan, warga berusaha memadamkan api dengan air yang ada di sekitar lokasi kejadian.
“Pagi harinya, kejadian itu dilaporkan ke kami. Anggota kemudian mengolah tempat kejadian perkara (TKP), memastikan penyebabnya,” lanjut mantan Kasubag Humas Polres Probolinggo itu.
Dari hasil olah TKP, petugas berkesimpulan jika insiden tersebut murni musibah. Sebab polisi tidak menemukan benda yang mencurigakan sebagai pemicu kebakaran. Semisal pecahan botol bensin atau benda lain yang mengarah pada aksi kriminal.
Polisi menduga kebakaran itu, dipicu oleh bocornya karburator Yamaha Vega. Bensin yang menetes diperkirakan mengenai instalasi kabel yang tersambung pada aki motor. Sehingga menimbulkan percikan api yang kemudian membesar.
Kobaran api, lantas melalap sepeda motor empat tak itu. Satu motor yang disampingnya juga hangus terbakar. Juga merembet ke 1 motor di depan dan 2 motor lainnya yang terparkir di belakang.
“Dugaan kami memang murni musibah, bukan karena dibakar orang tak dikenal, apalagi disana ada Bakamla. Kalaupun ada yang membakar, kemungkinan akan mengenai pelaku, karena bensin sangat cepat merambat,” tandas Maskur. (cho/saw/asd)