Pasuruan (WartaBromo.com) – Selama ini kebanyakan masyarakat menganggap kerokan adalah salah satu cara tradisional untuk mengatasi masuk angin. Padahal tak hanya itu, ada beberapa fakta lainnya yang menarik untuk diketahui.
Efek dari pengobatan tradisional ini bahkan sudah dipercaya secara turun temurun. Apalagi cara melakukannya mudah dipraktikkan, yakni menggaruk sambil menekan bagian permukaan kulit menggunakan minyak dan benda tumpul.
Nah, lantas apa saja fakta menarik lain dari kerokan? Berikut diantaranya dilansir dari berbagai sumber:
1. Aplikasi Rumus Albert Einsein
Secara konsep, kerokan merupakan salah satu bentuk penerapan teori yang dicetuskan oleh fisikawan terkenal di dunia, yaitu Albert Einstein.
Teori Albert Einstein tersebut adalah e = mc2. Rumus tersebut dapat dipahami bahwa setiap ada gesekan yang dihasilkan oleh dua benda, maka akan membentuk suatu energi tertentu.
2. Semakin Merah Semakin Parah
Fakta menarik selanjutnya yaitu, bila bagian yang dikerok semakin merah maka dianggap semakin parah penyakit yang dialami.
Kok bisa? Sebab ada beberapa orang yang kerokan tanpa gejala tertentu maka hasilnya tidak semerah yang parah.
3. Tidak Hanya Dilakukan di Indonesia
Siapa bilang kerokan hanya ada di Indonesia? Ternyata, nenek moyang bangsa Indonesia juga mendapatkan ilmu kerokan dari orang dari bangsa lain.
Kerokan sendiri banyak dilakukan di berbagai negara seperti China, Kamboja, Laos, dan Vietnam. Perbedaanya terletak terkait nama atau istilah dan alat yang digunakan untuk kerokan.
Sekadar diketahui, secara medis kerokan pun tak hanya untuk mengatasi masuk angin saja. Tetapi juga bisa untuk mengobati gejala flu biasa seperti mual, kehilangan nafsu makan, pusing dan pingsan.
Hasil dari kerokan akan jauh lebih maksimal kalau Bolo menggunakan produk khusus terapi seperti yang bisa dibeli di sini. (trj)