Pasuruan (WartaBromo.com) – Perkembangan era digital punya pengaruh signifikan terhadap dunia bisnis saat ini. Masyarakat awam pun perlu diajari bagaimana mencari cuan lewat jalan digital.
Nah, Selasa pagi (27/07/2022), sekitar 1.000 masyarakat Pasuruan plus relawan diberikan edukasi, bagaimana mencari cuan lewat jalan digital ini. Mereka dilatih berwirausaha secara cepat dan tuntas oleh tiga narasumber; dr Mufti Anam (Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan), Albert Leonardo dari Digital Marketing Academy dan Glenn Hikia Naftali sebagai Senior Product Manager Tokopedia.
Diskusi digelar di Rumah Pejuang Kebaikan yang berada di depan Ponpes Bayt Al-Hikmah Pasuruan. “Kami ingin mengajak warga Pasuruan dan sekitarnya untuk faham tentang dunia digital marketing. Karena peluang kesini semakin bagus dan menguntungkan,” ujar Mufti Anam.
Dalam paparannya, Mufti menilai pengguna sosial dari tahun ke tahun semakin tinggi. Pada Januari 2022, pengguna aktif medsos melonjak menjadi 191 juta. Dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 170 juta orang.
Dari jumlah tersebut, pengguna aktif WhatsApp (WA) mencapai 88,7 persen. Pengguna IG mencapai 84,8 persen. Lalu 81,3 persen pengguna FB. Dan 63,1 persen pengguna Tiktok. Khusus Pengguna Tiktok tingkat capaiannya melesat dibanding tahun lalu yang hanya 38,7 persen.
“Dalam data menyatakan, rata-rata kita menggunakan internet selama 8 jam 36 menit per hari. Kemudian 3 jam 17 menit dihabiskan di media sosial. Kalau tidak berinternet, anda tidak akan dikenal public. Dan kita yang tinggal di urban sangat berpengaruh pada digitalisasi ke depannya,” cetusnya.
Pria yang juga keluarga Ponpes Bayt Al Hikmah ini memaparkan betapa era digitalisasi merubah paradigma ke seluruh sektor. Termasuk di sektor bisnis.
Penjaga toko diganti e-commerce (online shop). Lalu, Penjaga gerbang tol diganti e-money. Taksi konvensional diganti taksi online. Buruh diganti mesin otomatisasi. Bahkan, banyak kantor-kantor cabang perbankan yang kini tutup dan diganti oleh transaksi digital.
Mufti juga sempat menjelaskan rekam jejaknya mulai kecil, saat bersekolah hingga kuliah plus mondok. Sejak kecil, ia juga dituntut menghidupi dirinya sendiri jika ingin meneruskan sekolah. Orang tuanya yang hanya guru ngaji biasa, merasa kurang mampu jika harus menghidupi 10 anaknya saat itu. Sehingga, Mufti pun harus banting tulang dengan cara jualan.
Narasumber lainnya, Albert Leonardo lebih banyak mengupas bagaimana mempromosikan bisnis anda dengan digital marketing. “Saya mulai mendengar bisnis online ini sekitar 2014. Saya dulu jualan kaos. Saat pertama jualan di online laku 11 kaos,” ujar Albert.
Namun, setelah mempelajari lebih dalam tentang bisnis online ini, lambat laut omsetnya merangkak naik. “Pernah omset saya mencapai Rp 7,5 miliar hanya dalam waktu 1,5 bulan jualan,” cetusnya disambut tepuk tangan yang hadir.
Selain upload di dunia digital, Albert juga berharap pelaku digital marketing juga menyisihkan dananya untuk iklan online. Karena iklan sangat membantu dalam jejaring pasar dan pembeli baru.
“Ada 5 kelebihan Iklan Facebook & Instagram. Pertama, bisa menjangkau pembeli banyak dalam waktu singkat. Kedua, targeting tepat sasaran. Ketiga, laporan Iklan yang detail. Keempat Retargeting ke orang yang belum beli. Dan kelima, bisa mulai Testing dengan budget kecil,” cetusnya.
Sementara narsum lainnya, Glen Hizkia membahas cara digitalisasi yang mudah untuk berwirausaha. Glen membeberkan data jumlah pengguna bisnis online di Indonesia.
Dari jumlah 202,6 juta penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet. Dan dari jumlah itu, 87,1 persen pengguna internet adalah pembeli online. “Itu berarti 1 dari 5 pengguna internet berbelanja lewat online,” cetus Glen