Nguling (WartaBromo.com) – Fakta mengejutkan terungkap dalam kasus penembakan juragan rongsokan asal Desa Watestani, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Menurut pengakuan istrinya Wiwin Winarsih, suaminya tewas ditembak di rumah kontrakannya di Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Sidoarjo saat berdiri di depan anaknya yang masih berusia 5 tahun.
“Suami saya ditembak didepan rumah, waktu itu ada anak saya didekatnya,” kata Wiwin saat ditemui di rumahnya, Kamis (30/06/2022).
Istri kedua dari Almarhum itu menjelaskan, pada Senin (27/06/2022) malam, suaminya mendadak ingin mengajak dia dan anaknya untuk pergi jalan-jalan. Namun, wiwin menolak karena Sabar terlihat capek setelah bekerja.
“Suami sampai bilang ‘sakno tole pingin tak ajak jalan, ndang dandano seng ayu’ (kasihan anak kita ingin diajak jalan, segera dandan yang cantik),” ucapnya.
Saat wiwin berdandan di dalam rumahnya, tiba-tiba terdengar letusan seperti petasan di area depan rumah. Bergegas istrinya pergi keluar menengok suami yang masih bersama anaknya.
Namun ternyata suara tersebut adalah suara tembakan yang mengenai suaminya sebanyak dua kali.
“Pas saya keluar, anak saya lari nangis. Sambil ngomong ‘bunda-bunda itu ayah tidur’. Saya langsung jerit-jerit, saya pegang kepalanya,” tandasnya.
Setelah itu, korban kemudian dibawa ke RSUD Sidoarjo agar segera mendapat pertolongan.
“Saya sempet lihat tiga orang yang nembak, mereka pakai baju gojek dan sepeda vario merah, “pungkasnya.
Sabar dinyatakan meninggal pada Rabu (29/6/2022) setelah dua hari mendapatkan perawatan di RSUD Sidoarjo. (don/yog)