Sumberasih (wartabromo.com) – Selamatan desa nelayan di Probolinggo, diwarnaia adu kecepatan perahu fiber. Warga sekitar, bahkan sampai luar kota, penasaran menyaksikan balapan di pesisir pantai itu.
Sorak sorai penonton mengiringi keseruan adu kecepatan perahu fiber antar nelayan, di kampung nelayan pesisir Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Adu cepat di trek memutar sepanjang 3 kilometer itu, menjadi ajang pelepas penat para nelayan.
Ya, balap perahu fiber ini memang sengaja digelar oleh paguyuban nelayan setempat. Sebagai ajang mempererat tali silaturahmi, sekaligus ajang refreshing para nelayan. Balap perahu fiber ini, sengaja digelar bersamaan dengan selamatan desa.
Memacu perahu fiber di perairan bukan perkara mudah loh Bolo Warmo. Butuh skill dan kemampuan mengemudi yang bagus. Agar kapal tidak oleng atau salah jalur.
“Pokoknya mau berangkat tadi minta doa restu dulu sama orang tua. Supaya menang,” kata salah satu joki perahu fiber, Arif, Minggu (19/06/2022).
Ada sekitar 60 peserta, yang merupakan pemilik perahu fiber di sekitar pesisir Probolinggo, yang ikut dalam lomba balap perahu fiber ini. Setiap perahu fiber yang ikut serta dalam balapan, harus memiliki mesin 6,5pk.
Balapan yang digelar sejak kemarin ini pun, berlangsung sangat meriah. Warga sekitar, bahkan dari kota tetangga, sampai penasaran dan datang menyaksikan. Saking serunya, warga yang melihat juga ingin ikut naik dalam perahu fiber yang sedang melaju itu.
“Seru banget pokoknya, ini hal paling bagus dan seru dalam hidup saya. Gak takut sih, malah saya pengen ikut naik di perahu itu juga,” sebut salah satu penonton asal Pasuruan, Raki.
Inisiatif Nelayan
Balap perahu fiber ini, merupakan inisiatif warga sekitar. Guna memeriahkan selamatan desa nelayan. Serta yang paling penting adalah, mempererat tali silaturahmi antar nelayan. Yang sehari-hari bertemu dan mencari nafkah di lautan.
Kendati baru diadakan tahun ini, balap perahu fiber ini cukup sukses menghibur masyarakat. Warga berharap, ada perhatian dari pemerintah. Sehingga balap perahu fiber bisa menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Probolinggo.
“Sebab untuk lomba kali ini, murni dari dana patungan nelayan dan sponsor. Kalau ini dikembangkan lebih serius, pastinya akan bisa mendongkrak pendapatan warga sekitar juga, dari sektor wisata,” tandas Ketua Panitia, Saturi. (lai/saw/may)