Pasuruan (WartaBromo.com) – Belasan sapi milik warga di Desa Panditan, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan mendadak mati. Sapi-sapi itu memiliki gejala mirip penyakit mulut dan kuku (PMK).
Salah satu peternak setempat, Ersan Susanto membeberkan, di dusunnya saja, yakni Dusun Panditan, hampir semua warga memiliki sapi.
“Hampir semua sapi warga sakit. Gejalanya dari mulut keluar air liur. Mulutnya kemerahan,” kata Ersan kepada WartaBromo.
Menurutnya, penyakit ini ada sejak dua pekan terakhir dan menyebar begitu cepat. Sapi milik Ersan sendiri sudah ada 17 ekor yang sakit.
Warga pun khawatir. Pasalnya sapi-sapi yang sakit itu tidak mau makan. Dan jika tidak mau makan, sapi-sapi itu tidak mengeluarkan susu.
“Bahkan kabar terakhir ada 11 sapi warga yang mati. Kami berharap segera ada tindakan dari pemerintah,”imbuh Ersan.
Sementara itu Sekretaris Desa Panditan, Ngatiman mengatakan, pihak desa telah melaporkan kejadian ini ke Pemkab Pasuruan. Beberapa waktu yang lalu, pemkab juga disebutnya telah menurunkan dokter hewan untuk mengecek kondisi ternak warga.
“Kemarin sudah ada dokter yang ngecek. Ada yang disuntik juga,” kata Ngatiman.
Selain di Lumbang, di tempat lain, yakni Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, puluhan sapi dilaporkan sakit dengan gejala mirip PMK. Di Desa Balunganyar, ada 3 sapi warga yang mati. (tof/asd)