11 Ekor Sapi Mati dan Ratusan Lainnya Terjangkit PMK, KUD Argopuro Lockdown

570

Krucil (WartaBromo.com) – KUD Argopuro Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo melakukan kuncitara (Lockdown) pada sapi perah mitranya.

Lagkah tersebut dilakukan menyusul ditemukannya 229 ekor sapi perah terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Ini untuk antisipas penyebaran wabah PMK. Mulai dari kunjungan antar peternak hingga petugas, dibatasi. Lockdown ini dapat persetujuan dari instansi yang menangani peternakan,” tutur pengurus bidang usaha KUD Argopuro, Suloso pada Rabu (1/6/2022).

Suloso menyebut saat ini ada 7.375 ekor sapi perah milik peternak yang bergabung dengan KUD Argopuro. Dari total populasi itu, ada 229 ekor terjangkit PMK, 11 di antaranya mati. Data tersebut, tercatat hingga Senin sore, 30 Mei.

Dengan fakta tersebut, KUD Argopuro melakukan kuncitara. Yakni dengan tidak melayani IB (Inseminasi Buatan) selama satu siklus yaitu selama 21 hari karena khawatir petugas membawa (carrier) virus dari kandang ke kandang lain.

“Ini merupakan salah satu upaya kami untuk memutus rantai penyebaran virus,” lanjut Suloso. Selama proses kuncitara, petugas melakukan disinfektanisasi kandang. Juga pemberian multivitamin pada sapi.

“Wabah PMK ini menyebabkan produk susu yang masuk ke KUD Argopuro menurun drastis. Tentunya sangat berdampak sekali terhadap perekonomian masyarakat,” tandas Suloso.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto mengapresiasi langkah KUD Argopuro.
Ia juga berharap pengawasan terhadap pergerakan sapi diluar anggota dan mitra lebih terkontrol karena sulit diidentifikasi.

“Dengan demikian langkah dari KUD Argopuro ini dapat meredam penyebaran PMK pada tingkat anggota dan mitra KUD Argopuro,” tandas Anung. (saw/asd)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.