Purwodadi (WartaBromo.com) – Kabupaten Pasuruan memiliki sarana olahraga paralayang di Bukit Sempu yang berada di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Bukit yang juga menjadi tempat wisata keluarga ini diharapkan dapat mencetak atlet baru hingga tercapainya prestasi dalam olahraga dirgantara ini.
Komandan Lanud (Landasan Udara) Abdul Rachman Saleh, Marsma TNI Zulfahmi saat pembukaan area paralayang Bukit Sempu pada Sabtu (21/05/2022) kemarin mengatakan Bukit Sempu merupakan take off zone (lokasi lepas landas) bagi penerjun hingga nanti landing (mendarat) di wilayah Lawang, Kabupaten Malang.
Ia menegaskan, anggota TNI AU dari Dinas Potensi Dirgantara (naungan Lanud Abdurrahman Saleh) telah disiapkan untuk melakukan pembinaan paralayang Bukit Sempu yang termasuk dalam kawasan Perhutani ini.
“Safety-nya kita atur sampai benar-benar aman untuk paralayang. Kita tempatkan anggota untuk membantu para atlet maupun wisatawan yang ingin mencoba olahraga paralayang,” kata Zulfahmi menegaskan keamanan olahraga dan wisata di Bukit Sempu.
Sementara Kepala Perum Perhutani KPH Pasuruan Agus Ahmad Fadholi menyampaikan apresiasi dan kebanggaan, lantaran kawasan yang menjadi kewenangan dan pengawasannya menjadi sarana pengembangan olahraga dirgantara sekaligus tempat wisata alam.
Dijelaskan, jika pada Juli 2021 pihaknya telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan TNI AU, memanfaatkan Bukit Sempu yang berada di petak 39D2 kawasan perhutani tersebut sebagai sarana olahraga dirgantara paralayang.
“Karena ini tidak merubah fungsi hutan maupun bentang alam, kami support sepenuhnya,” ujar Agus memastikan tak terdapat perubahan kawasan maupun fungsi hutan.
Dukungan dibangunnya area paralayang Bukit Sempu sepenuhnya diberikan pihak perhutani. Itu karena,. menurut Agus terdapat keinginan yang sama terkait pengembangan dan prestasi olahraga paralayang hingga peningkatan perekonomian warga sekitar Bukit Sempu.
“Ini sesuatu banget bagi kita harus kita dukung. Ingat (tempat ini) tidak hanya tempat wisata tapi juga prestasi,” kata anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto, menyusuli kalimat kepala perhutani.
Sebagai pegiat lingkungan, Sugiarto menjamin jika tidak ada perubahan fungsi hutan, meski bukit ini dimanfaatkan sebagai sarana olahraga dan wisata.
Hampir semua pihak menyatakan area paralayang Bukit Sempu sebagai aero lark (taman angkasa) membantu atlet paralayang dalam berlatih atau berkompetisi.
Hanya saja sejumlah fasilitas sampai infrastruktur penunjang, di antaranya jalan menuju area paralayang Bukit Sempu perlu dilakukan pembenahan. “Memang masih perlu pembenahan, terutama jalan menuju lokasi. Segera nanti kita rancang,” tandas Camat Purwodadi Fauzan.
Pengelola area paralayang Bukit Sempu, Fitroh Muharrom memastikan, atlet maupun wisatawan dimanjakan denganĀ pemandangan menakjubkan. Di bukit yang memiliki ketinggian hampir 300 meter di atas permukaan laut tersebut dipenuhi pohon dengan air yang mengalir jernih.
“Sudah ada toilet yang representatif. Ada juga kafe dan satu tempat menginap lumayan besar. Kita juga sewakan tenda apabila ada yang ingin menginap di sini.,” terang Fitroh.
Pihaknya berencana, mengenakan tiket masuk sebesar Rp10 ribu terhadap wisatawan. Angka tersebut dikatakan Fitroh disesuaikan dengan tingkat daya beli masyarakat. “Yang ingin paralayang, kami kenai Rp300 ribu maksimal Rp350 ribu dengan didampingi (terbang tandem) dengan pilot khusus berlisensi,” imbuhnya. (ono)