Lumajang (wartabromo.com) – Jembatan gantung Gladak Perak di Kecamatan Candipuro, Lumajang sudah bisa dilewati warga. Namun ada sejumlah hal yang harus diperhatikan sebelum melewati jembatan ini.
Thoriqul Haq, Bupati Lumajang secara langsung meresmikan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, atau jalan alternatif Lumajang-Malang itu. Bahkan saat peresmian pada 23 April 2022 ini, Cak Thoriq menjajal langsung jembatan gantung ini.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melintasi jembatan ini.
“Lek liwat gantian ya, soale ndak iso gawe salipan. (Kalau lewat satu per satu ya, karena tidak bisa digunakan untuk bersalipan),” ujar Cak Thoriq.
Ya, jembatan yang membentang sepanjang 120 meter ini hanya mempunyai lebar 2 meter. Sehingga bisa dibilang cukup sempit apabila terjadi salipan.
“Terus ojok mandek nang tengah. Alon-alon, ojok banter-banter. (Lalu jangan berhenti di tengah jalan. Pelan-pelan, jangan ngebut),” lanjut Cak Thoriq.
Catatan lain, jembatan ini hanya bisa dilalui oleh roda dua, tiga dan ambulans dalam keadaan darurat. Bobot maksimalnya pun hanya 5 ton saja.
Personel keamanan kemudian akan disiagakan. Sedianya untuk mengatur pengendara yang melintas, supaya tetap teratur dan aman.
Sekadar diketahui, jembatan gantung gladak perak ini jadi jalur sementara warga Pronojiwo dan Candipuro. Sembari menunggu pembangunan jembatan gladak perak rampung, pasca diterjang lahar dingin erupsi Semeru pada beberapa waktu lalu. (may/ono)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
