Jelang Idul Fitri, Omset Perajin Cetakan Kue Tembus Ratusan Juta

890
Pasuruan (wartabromo.com) – Perajin atau pengusaha cetakan kue asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan banjir order menjelang Hari Raya Idul Fitri 2022. Tak tanggung-tanggung omsetnya bisa mencapai Rp800 juta sebulan. Saat WartaBromo menyambangi toko milik Abdul Said, terlihat sejumlah karyawan sibuk melayani pembeli eceran maupun grosir. Ribuan cetakan kue mulai dari loyang hingga oven yang dibuat dari alumunium penuh di toko tersebut. Penjualannya bulan Ramadan ini memang berbeda dengan biasanya. Pasalnya, jumlah pesanan maupun pembeli meningkat drastis. “Alhamdulillah meningkat, jadi satu bulan setengah hingga pertengahan ramadan ini penjualan naik 100 persen lebih,” ujar Said saat ditemui wartabromo di toko grosir miliknya, Sabtu (16/4/2022). Produk yang penjualannya meningkat drastis adalah loyang hingga cetakan kue kering. Dalam seminggu, produk tersebut bisa terjual ribuan pcs. Ia mengaku kebanjiran order mulai dari toko grosir hingga pembeli eceran dari sejumlah daerah di Jawa Timur hingga luar daerah. “Banyak di beberapa daerah, ini toko dari Surabaya mau ngambil banyak produk,” katanya. Selain Surabaya, ia juga menjual produknya hingga Mojokerto, Jember, Probolinggo, Malang hingga beberapa daerah lainnya di Jawa Timur. Biasanya, karyawan dari luar daerah itu yang mengambil langsung pesanan di tokonya. “Tergantung, kalau toko besar biasanya ngambil langsung kesini. Tapi saya juga ada karyawan yang jadi sales dan juga penjual keliling,” lanjutnya. Pria yang memilik dua anak tersebut sudah merintis usahanya sejak tahun 1998 silam. Penjualan yang semakin tahun semakin meningkat Ia manfaatkan untuk mempekerjakan warga asli Pasuruan untuk menjadi sales atau pun penjual keliling. Ratusan karyawan juga bertugas untuk memproduksi cetakan kue di empat tempat yang sudah disediakan Said. Ada juga warga mengerjakan produk tersebut di rumahnya. “Karyawan sampai saat ini sudah ada 100 orang lebih, dan rata-rata memang orang Kecamatan Kraton,” lanjutnya. Hingga kini, penjulannya secara offline sudah meraup omset ratusan juta perbulan dengan ribuan produk yang sudah terjual. “Sebulan terkahir ini bisa mencapai Rp300 juta omsetnya, sebelumnya cuma Rp200 jutaan,” ucapnya. Selain menjadi pemilik toko, Said juga mewariskan ilmu usaha cetakan kue ke anaknya. Maulana, ia adalah anak pertamanya yang bertugas untuk melakukan penjualan secara online. Tak tanggung-tanggung, penjulannya sudah merambah pasar Nasional hingga Luar Negeri. “Kalau online sih sama meningkatnya kalau jelang hari raya. Bahkan sampai luar negeri, Malaysia hingga Belanda,” ujar Maulana saat mendampingi ayahnya memantau penjualan di tokonya. Dalam sebulan terakhir, produk yang terjual di sejumlah e-commerce bisa mencapai belasan ribu. Dalam satu akun penjualanya, Ia mampu menjual 4000 produk cetakan kue dalam satu bulan. “Ini satu akun saja bisa 4.000 produk terjual dalam 30 hari. Omsetnya bisa sampai Rp500 juta lebih,” ucapnya. Hingga kini, usaha cetakan kue miliknya masih eksis di penjualan online maupun offline. Ia ingin mengembangkan usahanya agar bisa lebih memberdayakan warga di sekitarnya. Khususnya warga Kota maupun Kabupaten Pasuruan. (don/may)
Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.