Kanigaran (WartaBromo.com) – Akun whatsapp Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, dicatut penipu. Modusnya, pelaku gunakan foto wali kota, untuk meminta sumbangan pada sejumlah yayasan dan pondok pesantren (Ponpes).
Dalam foto yang beredar, ada tangkapan layar akun whatsapp yang berpura-pura jadi wali kota. Nomor akun tersebut adalah 083193960715.
Dalam tangkapan layar pesan tersebut, si penipu menulis demikian:
“Assalamualaikum Wr Wb, sebelumnya saya perkenalkan saya Habib Hadi Zaenal Abidin, selaku wali kota Probolinggo. Saya mau menggalang donasi berupa uang untuk berbagai yayasan ponpes rumah tahfidz, dan sekolah paud. Apakah benar saya berbicara dengan pengurus Yayasan/ Kpl sekolah paud”
Mengetahui namanya dicatut, Hadi Zaenal Abidin selaku Wali Kota Probolinggo melalui akun medsosnya pun menghimbau masyarakat untuk tidak tertipu.
“Hati – hati dan waspada, jangan mudah percaya dengan nomor yang mengatas namakan saya, karena saya tidak pernah meminta bentuk sumbangan apapu pada seluruh masyarakat, khususnya warga Kota Probolinggo,” tulisnya, Jumat (8/4/2022).
Masyarakat pun diharapkan tidak terbujuk dan terbuai dengan pesan-pesan demikian. Disinggung soal upaya hukum, Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio menyebut masih belum ada petunjuk. “Belum ada petunjuk mas,” tulisnya, singkat.
Dengan berkembangnya teknologi digital, upaya penipuan semacam ini memang kian beragam modusnya. Masyarakat dituntut untuk melek literasi digital. Agar tidak terjebak pesan penipuan semacam ini.
Salah satu cara yang bisa dilakukan ketika mendapat pesan semacam itu, adalah melakukan verifikasi. Lebih baik secara langsung pada yang bersangkutan. Sebab umumnya, penipuan digital semacam itu, dengan mencatut nama tokoh besar, selalu menggunakan nomor berbeda.
Atau jika memang nomor asli yang bersangkutan, alangkah baiknya jika dilakukan verifikasi manual. Seperti telepon kolega, kerabat atau orang terdekat akun yang bersangkutan. Ada kemungkinan, nomor yang digunakan untuk minta-minta atau menipu itu, dibajak atau dikuasai pihak lain.
Soal pencatutan nama Wali Kota Probolinggo yang digunakan untuk menipu, juga belum ada penjelasan dari pihak kepolisian. Apakah diusut atau tidak. Upaya wartawan media ini menghubungi Kapolres Probolinggo, AKBP Wadi Sa’bani, maupun Kasi Humas Polresta Probolinggo, IPTU Zainullah, tak mendapat jawaban. (lai/saw/asd)